Liputan6.com, Jakarta Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menyebut elektabiltas pemimpin perempuan kian tahun meningkat.
Bahkan, dianggap memiliki kemampuan yang lebih kompeten dan cekatan.
Advertisement
Baca Juga
Hasil tersebut diperoleh dari survei yang dilakukan pihaknya pada 3-18 Agustus 2022. Adapun salah satunya melihat persepsi publik terhadap pandangan pemimpin perempuan di Indonesia.
"Pemimpin perempuan kompeten, cekatan, ulet, merespon cepat, dan lebih teliti," kata Peneliti Senior KedaiKOPI, Ashma Nur Afifah dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Bahkan dari responden yang ada, banyak responden yang setuju perempuan menempati sejumlah jabatan. Sebagai gambaran, sebanyak 76% yang setuju perempuan menjadi anggota DPR. Kemudian ada 70,8% responden yang setuju menjadi bupati atau wali kota.
Ada juga 68 persen responden atau masyarakat yang setuju kaum perempuan menjadi gubernur, dan yang setuju menjadi presiden sebanyak 55,5%. Sementara untuk menjadi wapres ada 64,7% yang setuju.
"Semakin tinggi dalam jabatan kepemimpinan semakin mengerucut dan sedikit" ungkap Ashma.
Bukan hanya itu saja, tren pesetujuan kaum perempuan sebagai presiden semakin naik. Dalam survei yang dilakukan KedaiKOPI disebutkan, di bulan November 2021 sebanyak 34,2% dari resposden setuju kaum perempuan menjadi presiden.
Angka ini naik, terlihat di bulan Agustus 2022 menjadi 55,5% responden yang setuju dengan kaum perempuan jadi presiden.
Dianggap Mampu Atasi Masalah
Dalam survei KedaiKOPI tersebut, disebut pula banyak masyarakat atau responden mempercayai presiden perempuan mampu mengatasi permasalahan yang ada.
Adapun sejumlah masalah utama yang dirangkum pihaknya mulai dari kenaikan harga bahan pokok, penegakan hukum, kesehatan, kemiskinan, sampai persebaran narkoba.
Total 62,4% responden percaya presiden perempuan bisa mengatasi masalah di atas. Sedangkan 37,6 persen masih tidak percaya.
Advertisement
Terkait Survei
Survei KedaiKOPI yang dilakukan pada 3-18 Agustus 2022 itu, dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka.
Sebanyak 1.197 responden berusia 17-65 tahun mengikuti survei ini.
Margin of error (Moe) survei sebesar 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Achmad Hafidz/Liputan6.com