Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim membenarkan adanya desakan agar Sandiaga Uno mundur dari partai. Desakan tersebut, lantaran Sandi diduga berkhiatan karena menyatakan siapa maju di Pilpres 2024.
"Ada seperti itu (desakan agar mundur), satu-dua. Tapi itu keputusan partai nanti," kata Irfan, saat diwawancarai,di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu 10 September 2022.
Baca Juga
Terkait Sandiaga Uno yang dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irfan mengaku belum ada pembicaraan di internal Gerindra.
Advertisement
Sebab, hingga saat ini Gerindra masih akan menunggu terlebih dulu kejelasan soal pencalonan itu.
"Kebetulan belum. Saya juga banyak di Jawa Timur. Kemudian kemarin Pekanbaru, ke Jakarta kemarin juga belum ketemu temen-temen dan temen-temen juga belum pernah cerita soal ini," ucap Irfan.
"Kita tunggu, kita ingin melihat kejelasannya. Teman-teman yang akan memutuskan," sambunganya.
Elite Jawab Isu Desakan Mundur Sandiaga Uno dari Gerindra Liputan6.com09 Sep 2022, 17:06 WIB
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan memang ada desakan agar partai yang dikomandoi oleh Prabowo Subianto tersebut memecat Sandiaga Uno.
Menurut Dasco pilihan dipecat berada di tangan yang bersangkutan yakni Sandiaga Uno. Dasco menilai, setiap jalan untuk berpolitik semua menjadi pilihan sendiri, termasuk memilih maju sebagai capres. Akan tetapi semua memiliki konsekuensi.
"Jadi menteri adalah pilihan hidup, kemudian jadi presiden adalah pilihan hidup, nah jadi pilihan itu juga ada konsekuensi memilih jadi presiden, calon presiden yang dicalonkan partai lain itu enggak ada masalah tapi ada konsekuensi kan gitu secara etik maupun secara moral," kata Dasco, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 9 September 2022.
Sehingga, perihal dipecat atau tidak Dasco menyebut kembali pada pilihan yang bersangkutan. Apakah tetap ingin menjadi capres atau berada di Partai Gerindra, yang mana sudah jelas hasil dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto calon tunggal yang akan diusung untuk menjadi capres 2024.
"Untuk menjalankan tugas sebagai menteri juga itu pilihan hidup jadi pilihan-pilihan itu harus dipilih. Sehingga kita sebagai orang yang sudah matang dalam berpolitik tentunya kita akan tunggu aja pilihannya seperti apa, bukan gerindra yang harus memilih kan gitu," ujarnya.
Â
Â
Sandiaga Disebut Penghianat Partai Gerindra
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menyebut Sandiaga sebagai pengkhianat di Partai Gerindra. Ia juga usul agar Sandiaga didepak dari Gerindra lantaran diminta maju sebagai capres PPP.
"Kalau aku melihatnya apa? Kalau aku melihatnya Desmond ini seorang kader yang taat, yang patuh. Artinya mengamankan hasil Rapimnas bahwa calon presiden dari Gerindra itu hanya Prabowo. Karena ketika itu sudah diputuskan dalam Rapim masih ada kader yang balelo, kader yang penghianat seperti Sandiaga, ingin jadi capres lewat PPP," kata Poyuono dalam sebuah diskusi pada Rabu 7 September 2022.
Sementara Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan Sandiaga Uno soal etika berpolitik jika ingin maju di Pilpres 2024. Sebab Gerindra telah mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden.Â
"Ya kan tidak mungkin kemudian sebagai anggota Gerindra dicalonkan oleh parpol lain sementara parpolnya punya calon presiden. Etikanya kan nanti kita bisa, ya Pak Sandi kan tentunya sudah dewasa dalam berpolitik," ujarnya ditemui di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu 4 September 2022.
Dasco menuturkan, Sandiaga harusnya sudah paham apa yang harus dilakukan apabila dicalonkan sebagai capres atau cawapres dari parpol lain.
"Dia harusnya tahu harus mengambil langkah apa ketika dia dicalonkan oleh parpol lain. Ya itu udah firm," ujar wakil Ketua DPR RI ini.
Dasco mengaku sudah berkomunikasi dengan Sandiaga soal pernyataannya terkait kesiapan maju di Pilpres 2024. Kata Dasco, pernyataan Sandiaga tersebut tidak menyalahi aturan dalam konteks berdemokrasi.
"Kami sudah komunikasi kok. Sudah komunikasi. Bahwa ya namanya demokrasi, dia diundang, dia datang, kemudian dia jawab, kalau diinikan partai politik ya dia siap. Nggak ada yang salah," katanya.
Â
Advertisement
Sandiaga Uno Siap Maju Capres di 2024, Nasib Prabowo Subianto?
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengaku mendapat dorongan dari banyak pemangku kepentingan yang mendorong agar dirinya ikut kontestasi menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024 tersebut.
Menurut Sandiaga Uno, dukungan kepada dirinya tersebut berasal dari masyarakat, hingga tokoh politik.
"Jadi tentunya sebagai yang pernah mengikuti kontestasi demokrasi sebelumnya Pilkada 2019 di level nasional. Yang saya sampaikan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi salah satunya adalah kita mendapatkan aspirasi dari pemangku kepentingan. Dari masyarakat, kepala desa, sampai ke tokoh-tokoh masyarakat, tokoh lokal, tokoh politik, tokoh ekonomi dan sebagainya," ujar Sandiaga di DPR, Kamis 8 September 2022.
Elite Partai Gerindra mengaku menampung aspirasi banyak pihak. Sebagai orang yang didorong, maka harus siap memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negara apapun bentuknya. Salah satunya untuk maju di Pilpres 2024.
"Ini kita tampung aspirasinya, dan setiap individu yang diminta untuk memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara, harus siap. Mau jadi ketua RT, kepala desa, apapun itu selama kita berpedoman kita memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa dan negara. Itu yang saya sampaikan," kata Sandiaga.
Kata Menparekraf ini, ia mendapat apresiasi dari pihak yang mengharapkan kehadiran pemerintah untuk menghadapi masalah ekonomi.
Saat dirinya mengatakan siap, Sandi pun bertekad untuk fokus memulihkan ekonomi dan memberikan solusi bagi negara.
"Dan itu mendapat apresiasi dari teman-teman khusunya sangat mengharapkan kehadiran pemerintah dalam permaslahan ekonomi yang dihadapi. Begitu kita katakan siap, berarti apa yang ktia miliki, semua yang kita bisa kontribusikan, bisa kita fokuskan kepada kepulihan dan memberikan solusi kepada masyarakat," ungkapnya.
Adapun Partai Gerindra sudah bulat untuk menjadikan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang. Hal itu karena merujuk keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.
Respons Sandiaga Didesak Mundur dari Gerindra
Partai Gerindra kecewa pernyataan Sandiaga Uno yang menyatakan siap maju dalam Pemilu 2024. Padahal, Gerindra telah sepakat mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai capres.
Sandiaga pun diminta mundur dari Gerindra karena dinilai tidak patuh keputusan partai.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menanggapi permintaan itu. Sandi mengaku patuh dengan arahan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk fokus dalam tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Sebagai kader Gerindra tentunya saya sangat menghomati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum Bapak Jenderal Prabowo dan beliau menugaskan saya untuk fokus dalam tugas di kementerian," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 8 September 2022.
Namun, dia tidak menjawab spesifik bakal mundur dari Partai Gerindra atau tidak. Dia hanya bakal fokus dengan arahan Presiden Jokowi untuk membangkitkan ekonomi dan turun mendengar aspirasi masyarakat.
"Dan memberikan solusi terutama dengan tingginya harga-harga pokok, baru juga naik harga BBM dan lain sebaginya, kita harus hadir menampung aspirasi masyarakat dam memberikan solusi agar permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat ini bisa dilalui," ucap Sandiaga.
Menurut dia, dinamika politik yang terjadi sangat dinamis. Dia mengajak seluruh pihak untuk menjalani bersama-sama dalam bingkai persahabatan. Sehingga, bisa membangun momentum prestasi dalam 8 tahun pemerintahan Presiden Jokowi yang sudah berjalan.
"Namun tentunya, kita harus bergandengan tangan untuk memastikan kontestasi di 2024 ini menjadi demokrasi yang sejuk, teduh, dan bersahabat," ucap Sandiaga Uno.
Internal Partai Gerindra gerah mendengar Sandiaga Uno siap untuk maju di Pemilu 2024. Padahal, seluruh organ parpol telah sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Advertisement
PPP Lirik Sandiaga Uno Jadi Capres
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut empat sampai enam nama calon presiden dan calon wakil presiden. Nama-nama tersebut akan dibahas dalam Mukernas.
"Nanti kalau di Mukernas lagi, kira-kira kita akan sebut sekitar antara 4-6 nama lah," ujar Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, dikutip Rabu 7 September 2022.
Arsul belum mau secara gamblang mengungkap siapa saja nama calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal diusulkan. Namun, ia menyebut sejumlah tokoh yang memiliki kedekatan. Salah satunya adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Selain Sandiaga Uno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga cukup intens menjalin hubungan dengan PPP. Serta ada juga nama Menteri Erick Thohir.
"Kami berterima kasih mengapresiasi setelah pak Anies beberapa kali bersilaturahmi ke jajaran PPP. Sekarang pak Sandi, kemudian juga kami tahu teman-teman di Jawa Barat intens berkomunikasi dengan pak RK," ujar Arsul.
"Kemudian juga adalah pak Erick Thohir, cuma kan pak Erick Thohir tanyanya sama yang di komisi VI itu, pak Awiek itu," sambungnya.
Akan ada saatnya PPP mengumumkan nama-nama tersebut secara resmi. PPP mencari calon presiden alternatif. Arsul yakin ada nama yang beririsan dengan Golkar, PAN, hingga NasDem.
"Di antara alternatif-alternatif itu saya yakin tentu ada yang beririsan dengan Capresnya hasil Rakernas Nasdem, ada yang dengan Rakernas PAN, mungkin dengan Capresnya Partai Golkar juga, kan belum kita sebut nanti," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dilirik PPP sebagai calon presiden 2024. Merespons itu, Sandiaga mengembalikan soal pencapresan ke partai politik.
"Itu merupakan ranah partai politik," kata Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 8 September 2022.
Mengenai dinamika pencapresan yang ada, Sandiaga mengaku tak membahas politik secara spesifik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dengan sang ketum, dia mengaku hanya berbincang mengenai keadaan ekonomi terkini.
"Saya tentunya sebagai seorang kader sering berdiskusi dengan Pak Prabowo tentang keadaan ekonomi terkini dan kita tidak berbicara spesifik mengenai masalah politik tapi bagaimana membangun bangsa bersama," ucap Sandi.
Soal masuk bursa capres PPP, Sandi kembali menyatakan bahwa itu merupakan hak parpol. Kini, dia hanya menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Tentunya itu adalah ranahnya dan hak dari partai politik, saya menjalankan tugas sesuai fungsi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan tentunya menghormati dinamika dan tentunya aspirasi dari teman-teman yang merupakan mitra di Senayan dan mitra stakeholder juga dalam membangkitkan kembali ekonmi kita, pulih lebih cepat bangkit lebih kuat," ucap Sandiaga. Â
Sandiaga: Saya Sangat Hormati Arahan Ketum Prabowo
Partai Gerindra kecewa dengan pernyataan Sandiaga Uno yang menyatakan siap maju dalam Pemilu 2024. Padahal, Gerindra telah sepakat mengusung kembali Prabowo sebagai capres.
Sandiaga pun diminta mundur dari Gerindra karena dinilai tidak patuh pada keputusan partai.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menanggapi permintaan itu. Sandi mengaku patuh dengan arahan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk fokus dalam tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Sebagai kader Gerindra tentunya saya sangat menghomati dan mengikuti arahan dari Ketua Umum Bapak Jenderal Prabowo dan Beliau menugaskan saya untuk fokus dalam tugas di kementerian," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 8 September 2022.
Namun, dia tidak menjawab spesifik bakal mundur dari Gerindra atau tidak. Dia hanya bakal fokus dengan arahan Presiden Jokowi untuk membangkitkan ekonomi dan turun mendengar aspirasi masyarakat.
"Dan memberikan solusi terutama dengan tingginya harga-harga pokok, baru juga naik harga BBM dan lain sebagainya, kita harus hadir menampung aspirasi masyarakat dam memberikan solusi agar permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat ini bisa dilalui," ucap Sandiaga.
Menurut dia, dinamika politik yang terjadi sangat dinamis. Dia mengajak seluruh pihak untuk menjalani bersama-sama dalam bingkai persahabatan. Sehingga, bisa membangun momentum prestasi dalam 8 tahun pemerintahan Presiden Jokowi yang sudah berjalan.
"Namun tentunya, kita harus bergandengan tangan untuk memastikan kontestasi di 2024 ini menjadi demokrasi yang sejuk, teduh, dan bersahabat," ucap Sandiaga Uno.
Internal Partai Gerindra gerah mendengar Sandiaga Uno siap untuk maju di Pemilu 2024. Padahal, seluruh organ parpol telah sepakat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Advertisement