Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengingatkan kader yang berbeda sikap dengan keputusan partainya, khususnya soal Pemilu 2024 maka akan menerima konsekuensi.
Hal ini disampaikannya menanggapi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang berniat maju menjadi calon presiden di Pemilu 2024.
Advertisement
Baca Juga
Fadli menegaskan, Gerindra sudah memutuskan Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
"Kalau secara partai kita sudah pasti kita akan mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden itu hasil Rapimnas. Kalau ada kader yang lain tentu ada konsekuensinya," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Namun, Fadli belum mau menyebut apa konsekuensi kader Gerindra yang beda sikap dengan partai. Sebab dinamika politik masih panjang. Sandiaga juga belum jelas akan maju nyapres.
"Ya belum tahu lah sejauh ini belum ada ketetapan apapun," kata anggota Komisi I DPR RI ini.
Menurut Fadli, Sandiaga belum jelas apakah akan maju sebagai calon presiden atau tidak. Mantan wakil ketua DPR RI ini belum melihat ketegasan Sandiaga.
"Saya kira dinamikanya ada yang melihatnya itu hanya sebagai suatu wacana yang masih jauh dari yang saya dengar dari pernyataan pak Sandi juga demikian," katanya.
Â
Sebatas Wacana
Fadli juga menegaskan,apa yang terjadi dengan Sandiaga masih sebatas wacana. Fadli belum melihat partai yang akan meminang Sandiaga sebagai calon presiden.
"Kalau sekarang ada orang berwacana ya susah ya kan partai pendukung aja belum jelas. Kalau pak Prabowo sudah jelas," kata dia.
Fadli mengatakan, Sandiaga belum tentu akan maju sebagai calon presiden. Wacana Sandiaga nyapres masih jauh. Masih ada satu tahun sampai menjelang pencalonan presiden.
"Kan belum tentu maju juga sebagai capres. Kan belum tentu. Saya bilang tadi wacana belum tentu. Itu ada ini nanti kalau ada ketentuan itu tahun depan menurut saya ketika sudah ada penetapan calon atau menjelang penetapan calon baru itu pasti ada kejelasan," kata dia.
Â
Advertisement
Tahu Fatsun Politik
Fadli meyakinkan DPP Gerindra akan mengambil langkah organisasi bila Sandiaga menentukan akan nyapres. Ia bilang, Sandiaga sudah tahu fatsun politiknya.
"Ya secara organisasi pasti ada langkah-langkah. dan saya kira pak Sandi paham sekali fatsun politik seperti apa. Tetapi saya kira masih terlalu awal melihat itu karena semua itu masih wacana," katanya.