Liputan6.com, Jakarta - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Maman Imanulhaq mendesak Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman untuk hadir pemanggilan ke DPR.
Menurutnya, Kehadiran Dudung diperlukan untuk menjelaskan video instruksi kepada jajaran angkatan darat untuk menanggapi pernyataan anggota Komisi I Effendi Simbolon.
Apalagi Dudung punya catatan tidak hadir ke rapat kerja Komisi I DPR. Sehingga, Maman meminta Dudung tidak meremehkan DPR.
Advertisement
"Mitra pun harus juga melakukan intropeksi diri. Tidak boleh tidak datang, tidak boleh juga anggap remeh DPR," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Maman meminta Dudung untuk terbuka ke DPR. Video instruksi itu dinilai telah menyerang sampai berpotensi untuk menciptakan konflik antara DPR dan TNI.
"Republik ini tidak perlu dibangun atas asumsi kebohongan, hoaks atau dugaan-dugaan, kita buka aja di publik," tegas politikus PKB ini.
Sementara itu, Maman mengatakan, pernyataan Effendi merupakan dalam rangka kerja anggota dewan untuk pengawasan. DPR memang perlu bersuara.
"Kalaupun itu dianggap tidak etis ya kami mohon maaf, dan reaksi masyarakat adalah sesuatu yang kami pahami," tegasnya.
Panggil KSAD Dudung Abdurachman
Diketahui, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR akan memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Pemanggilan itu berkaitan dengan video instruksi Dudung kepada anak buahnya di Angkatan Darat menanggapi pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.
Anggota MKD DPR Maman Imanulhaq mengatakan, pihaknya akan memanggil Dudung dalam waktu dekat untuk menjelaskan duduk perkara instruksinya kepada prajurit AD.
"Secepatnya. Kalau dipandang itu penting untuk meredam jangan sampai video itu semakin meresahkan lalu terjadi konflik horizontal itu penting," ujar Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
MKD meminta Dudung untuk memenuhi pemanggilan DPR jika surat tersebut sudah disampaikan. Dudung diharapkan bisa meredam konflik agar tidak meluas
"Saya rasa harus datang. Karena sebagai seorang jenderal dia bertanggung jawab agar tidak terjadi konflik yang lebih luas," kata Maman.
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement