Sukses

Tina Toon Dicurhati Warga Soal Rencana Pergantian Nama Jalan di Kepala Gading

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai PDI Perjuangan (PDIP), Agustina Hermanto alias Tina Toon, mengunggah video di Instagram pribadinya @tinatoon5 terkait rencana perubahan nama jalan di Kelapa Gading.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai PDI Perjuangan (PDIP), Agustina Hermanto alias Tina Toon, mengunggah video di Instagram pribadinya @tinatoon5 terkait rencana perubahan nama jalan di Kelapa Gading.

"Breaking news, guys, breaking news. Jadi jalanan di Kelapa Gading tuh banyak yang rusak. Sudah dari kapan, kita minta itu diberesin, dirapihin, biar mulus gitu kan," ujar Tina seperti dikutip dari video tersebut.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Tina Toon mengatakan baru mengetahui perihal pergantian nama jalan di Kelapa Gading dari warga yang mengadu kepadanya. Mayoritas warga, kata Tina, menolak pergantian nama jalan di Kepala Gading.

Tina mengungkapkan beberapa alasan penolakan perubahan nama jalan di Kelapa Gading yang disampaikan warga. Alasan pertama, warga menanyakan terkait apa urgensi pentingnya merubah nama jalan di Kelapa Gading itu.

"Ya alasannya itu tadi ini kan satu urgensinya apa," kata Tina kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Alasan kedua, menurut Tina Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harusnya memperbaiki jalan rusak yang ada di Kelapa Gading terlebih dahulu ketimbang mengubah nama jalan. Pasalnya, kata Tina banyak fasus-fasus yang rusak di wilayah tersebut.

"Nah itu yang harusnya ditagih Pemprov bukan diganti nama jalannya," ujar dia.

Selanjutnya, Tina juga menyoroti soal pergantian nama jalan yang akan menimbulkan efek yang merugikan warga. Mulai dari efek waktu maupun materi.

"Pertama misalnya soal KK, KTP pokoknya semua identitas-identitaslah belum lagi kalau yang banyak terdampak ini, giatnya ini, giat usaha," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Apresiasi Bentuk Lain

Lebih lanjut, Tina menyampaikan bahwa warga memberikan masukan kepada Pemprov DKI jika memang ingin memberikan apresiasi kepada tokoh yang berjasa. Apresiasi itu, kata dia bisa diwujudkan dalam bentuk lain selain mengubah nama jalan.

"Harusnya misalnya dibangunan, misalnya bangunan-bangunan milik Pemprov nih diganti namanya. Itu yang tidak memberikan efekefek-efek yang tidak merepotkan bagi warga," jelas dia.

3 dari 3 halaman

Koordinasi

Terkait hal ini, Tina pun mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan hingga kelurahan untuk dapat mempertimbangkan perubahan nama jalan tersebut dengan baik.

"Aku bilang minta tolong sekali untuk dibikin sosialisasi ini juga dirembukkan, dirapatkan jadi betul-betul para inikan nanti di wakilkan sama RW, RT, LMK itu bisa mengemukakan pendapatnya kenapa menolak," katanya.