Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) sudah disalurkan kepada 12,7 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di 482 kabupaten/kota. Adapun bantuan disalurkan pemerintah melalui PT Pos.
"Hingga pukul 09.00 WIB, PT Pos sudah mengirimkan BLT BBM di 482 kabupaten/kota dengan jumlah 12.701.985 KPM," kata Risma dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga
Dia berharap PT Pos sudah membayarkan BLT BBM minimal 90 persen dari target penerima yakni, 18.585.000 KPM. Risma menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyerahkan seluruh data penerima BLT BBM kepada PT Pos.
Advertisement
Kendati begitu, Risma menuturkan ada beberapa daerah di pegunungan seperti, Papua, Papua Barat yang dilakukan pembayaran BLT BBM sekaligus. Hal ini dikarenakan sulitnya akses menuju ke lokasi.
"Kita akan bekerja sama dengan Dukcapil untuk penyaluran sekaligus perekaman di Papua dan Papua Barat terutama daerah pegunungan," ujarnya.
"Itu akan kita serahkan karena aksesnya sulit jadi akan disiapkan pesawat khusus kita kesana dengan Dukcapil untuk perekaman," sambung Risma.
Dia menargetkan penyaluran BLT BBM dapat selesai pada bulan September ini. Sehingga, uang bantuan dapat dimanfaatkan segera oleh penerima.
"Harapan kita di bulan ini tuntas 100 persen Sehari rata-rata bisa transaksi sekitar 2,9 jutaan sekian," ucap Risma.
Â
Kompensasi Kenaikan Harga BBM
Â
Seperti diketahui, pemerintah menyalurkan bantuan sosial (bansos) bantuan langsung tunai atau BLT BBM kepada masyarakat miskin dan rentan. Bansos BLT BBM merupakan bentuk kompensasi dari keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
BLTÂ BBMÂ disalurkan pemerintah kepada 20,65 juta KPM penerima. Mereka akan menerima dana sebesar Rp 150 ribu per bulan dalam periode 4 bulan (September-Desember).Â
BLTÂ BBMÂ ini akan disalurkan sebanyak dua kali. Nantinya, masing-masing penerima atau mendapat bansos sebesar Rp300 ribu.Â
Advertisement