Sukses

Ketika Ratusan Seniman Grafiti Asia dan Eropa Unjuk Karya di Jakarta Utara

King Royal Pride 2022 juga mengajak sebanyak 800 seniman dari 67 kota di 18 provinsi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Festival skena grafiti skala nasional bertajuk “King Royal Pride” pada 17-18 September 2022 di Sunter, Jakarta Utara. Bukan hanya seniman grafiti lokal saja yang bakal beraksi, seniman asal Eropa dan mancanegara lainnya juga akan ikut serta dalam kompetisi tersebut.

“Tak kalah meriah, tahun ini Diton King akan menggandeng beberapa artistan besar dari Eropa dan Asia,” kata Ricky Yanuardi, Principal Diton King & Project Director King Royal Pride, Minggu (18/9/2022).

Mereka di antaranya Nomad dan Bad K dari Hamburg, Dizy One dari Berlin, Quiccs dan Eggfiasco dari Filipina, Faso dari Taiwan, Nerdink dari Brunei Darussalam, Zunk dari Vietnam, dan Mile dari Malaysia.

“Mereka akan persembahkan gambar terbaiknya di King Royal Pride, bersama dengan seniman grafiti lokal yang kami undang juga seperti Smok, Yeah, Wacky, Fortes, dan lainnya,” ujar Ricky.

Dia melanjutkan, King Royal Pride 2022 juga mengajak sebanyak 800 seniman dari 67 kota di 18 provinsi di Indonesia. Mereka akan menggambar secara serentak di 70 dinding yang telah disediakan.

“Pada festival ini, seluruh peserta tidak hanya mendapatkan tempat berekspresi sekaligus mengasah kreativitas, juga mendapatkan suplai cat semprot Diton King yang dapat digunakan untuk menghasilkan karya terbaik,” ungkap Ricky.

2 dari 2 halaman

Grafiti di DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya akan menyediakan tempat atau lokasi untuk fasilitas mural ataupun grafiti untuk masyarakat.

Hal tersebut untuk menghindari adanya aksi vandalisme oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Teman-teman, adik-adik yang punya kemampuan kreativitas yang baik tentang mural, tentang grafiti agar tidak melangsungkan kegiatannya ditempat-tempat yang umum dipublik yang tidak baik seperti kemarin di Tugu Sepatu," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/9/2021). 

Lanjut Riza, nantinya lokasinya dapat digunakan untuk menyalurkan ide dan gagasan, hingga kreativitas masyarakat. Kendati begitu dia belum menentukan lokasi yang tepat. 

"Nanti dicarikan tempatnya yah, nanti kita sediain," ucap dia. 

Sementara itu, politikus Gerindra menyebut saat ini Tugu Sepatu yang berlokasi di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, untuk sementara waktu dipindahkan. Sebab, kata dia, tugu hasil kolaborasi dengan sejumlah pihak tersebut telah dicoret oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

"Kan ada yang corat-coret yang tidak bijak, tidak baik, makanya sekarang harus dibersihkan dulu, dirapikan dibersihkan dulu, nanti pada waktunya kita akan tampilkan lagi," ujar dia.