Sukses

PDIP Harap Mendagri Usul Pejabat Perempuan Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyarankan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengusulkan pejabat perempuan sebagai calon Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menyarankan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga mengusulkan pejabat perempuan sebagai calon Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sebelumnya telah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur. Ketiga nama tersebut ialah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar.

Selanjutnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga bakal menyerahkan tiga nama calon Pj Gubernur kepada Presiden Joko Widodo.

"Melihat semua calon yang berasal dari DPRD adalah laki-laki, maka ada baiknya Mendagri mengajukan perempuan ada dalam nama calon dari pihak Kemendagri," kata Gilbert dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (20/9/2022).

Gilbert berharap nama-nama calon Pj yang diusulkan Kemendagri tak hanya memenuhi kriteria yang mengacu pada Undang-Undang (UU) yakni pejabat eselon 1. Tetapi juga mengenal serta pernah bekerja dalam rentang waktu tertentu di Jakarta.

"Mereka yang sudah pernah bekerja di Jakarta akan lebih mudah bekerja dan tidak butuh waktu adapatasi pada saat masa kerja sekitar 2,5 tahun," jelasnya.

2 dari 3 halaman

Suharti

Gilbert mengungkapkan ada dua nama pejabat wanita yang dinilai layak untuk diusulkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Nama pertama, Suharti yang pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI.

Diketahui, sekarang Suharti menjadi Sekjen Kemendikbud dan Ristek. Menurut Gilbert, selama menjabat di DKI Jakarta Suharti punya rekam jejak yang baik.

"Selama menjabat, juga mempunyai rekam jejak yang baik dan komunikasi dengan DPRD juga baik," kata dia.

Dia menyampaikan pentingnya Mendagri untuk ikut serta mengusulkan nama-nama pejabat perempuan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Mengingat sebagai ibu kota negara, Jakarta juga menjadi barometer bagi daerah lain di Indonesia. Sehingga kemajemukannya harus turut ditampilkan dalam ranah politik.

"DKI sebagai barometer untuk daerah lain, sebaiknya memberi contoh soal ini. Pilihan akhir tentu di tangan Presiden, tetapi mendidik masyarakat agar semakin dewasa berdemokrasi perlu diupayakan. Masyarakat Jakarta perlu memberi contoh menyikapi kemajemukan yang dewasa dan rasionil," terang Gilbert.

3 dari 3 halaman

Chatarina Girsang

Lebih lanjut, nama lainnya seperti Irjen Kemendikbud Chatarina Girsang juga dinilai layak untuk diusulkan sebagai calon Pj Gubernur DKI Jakarta. Mantan Direktur di lembaga antirasuah itu, kata Gilbert juga memiliki rekam jejak yang mumpuni.

"Irjen Kemendikbud dan Ristek Chatarina Girsang juga layak untuk diajukan sebagai calon perempuan untuk Penjabat Gubernur. Rekam jejak yang baik, mantan Direktur di KPK," ujar dia.