Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kedatangan setidaknya 59 pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Nomor 7 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022) sore.
Anies mengaku tak menyangka bakal dikunjungi puluhan ormas DKI Jakarta. Dia mengatakan, pertemuan dengan puluhan ormas tak lebih dari silaturahmi saja.
Baca Juga
"Saya menyambut teman-teman dari berbagai ormas yang mengajak silaturahmi. Saya sendiri tidak mengira jumlahnya sebanyak ini," kata dia.
Advertisement
Anies menyatakan, pertemuan dengan puluhan ormas telah dijadwalkan sejak lama. Dia menyatakan senang dapat menyambut para ormas yang telah menemani perjalanan karier politiknya sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun belakangan.
"Ketika teman-teman menyampaikan ingin silaturahmi lebih ngobrol-ngobrol ya kita, ngobrol di rumah, sehingga sore ini saya menyambut mereka, kita mengobrol panjang karena ini adalah teman-teman yg bekerja bersama selama lima tahun terakhir," jelas dia.
"Mereka ingin silaturahmi menjelang akhir masa tugas dan rencana yg sudah dibuat beberapa minggu akhirnya sore hari ini bisa terselenggara," lanjut dia.
Dari GP Ansor hingga Forkabi
Pimpinan organisasi masyarakat (ormas) DKI Jakarta mendatangi rumah Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Taman Suropati Nomor 7 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2022). Pertemuan ini dimaksudkan dalam rangka silaturahmi.
Berdasarkan daftar hadir silaturahmi pimpinan ormas DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diterima Liputan6.com, sudah diisi sebanyak 59 ormas.
Pantauan Liputan6.com, sejumlah jajaran ormas mulai berdatangan pada pukul 15.40 WIB. Hingga pukul 16.25 WIB, sejumlah ormas seperti Bang Japar Indonesia (JPI) masih terus tiba di rumah Anies. Mereka mengenakan seragam ormas berwarna dominan hitam serta garis merah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari petugas keamanan di rumah dinas Anies Baswedan, ke-59 ormas yang hadir diwakili oleh dua hingga tiga orang anggota ormas.
Adapun ormas yang datang di antaranya Bang Japar Indonesia (BJI), Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Menwa, GBI, Aswaja, dan Pemuda Nusantara.
Kendati demikian, pertemuan Anies dengan sejumlah pimpinan ormas itu ternyata digelar tertutup. Hingga pukul 16.28 WIB, awak media yang hendak meliput pertemuan itu pun tidak diizinkan masuk ke rumah dinas Anies.
Â
Advertisement
Anies Tegaskan Tetap Bekerja Sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober 2022
DPRD DKI Jakarta telah selesai menggelar rapat paripurna pengumuman pemberhentian Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria sebagai kepala daerah, hari ini Selasa (13/9/2022). Paripurna digelar sebulan jelang berakhirnya masa jabatan Anies dan Riza sebagai pemimpin DKI Jakarta. Â
Anies menjelaskan, rapat paripurna semacam ini juga dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir pada 2022. Karena itu, dia akan mengikuti semua proses administrasi berakhirnya masa jabatan sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Jadi kita ikuti saja prosesnya. Ini bagian dari proses administrasi yang harus dikerjakan dan berlangsung di semua provinsi, termasuk di Jakarta," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Kendati demikian, Anies menegaskan ia dan Riza masih tetap menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober 2022 mendatang.
"Gubernur pun masih mengerjakan tugasnya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur mengerjakan tugasnya sebagai Wakil Gubernur sampai masa jabatan berakhir. Dan tadi pun disebutkan, masa jabatan ini berakhir pada 16 Okober," ujarnya.
Dia memastikan akan menyelesaikan program kerja hingga benar-benar berakhir masa tugasnya pada 16 Oktober 2022 mendatang. Namun, dia enggan mengungkapkan pekerjaan yang masih belum bisa dituntaskan jelang habis masa jabatan.
"Kan masih ada yang harus kita selesaikan. Nanti Anda lihat satu-satu. Kalau disampaikan semuanya di sini tidak ada surprise-nya dong," ujar Anies.
Anies pun menyebut belum memiliki rencana usai tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di DKIÂ Jakarta. Dia memilih bungkam dan mengatakan bakal fokus menyelesaikan tugas-tugas di Jakarta terlebih dahulu.
"Sekarang baru 13 September. Ancang-ancangnya kejauhan. Kita ini sekarang masih bertugas tidak ada yang berubah dijalankan sampai tanggal 16 Oktober," katanya
"Bahkan pembahasan dewan pun masih berjalan. Jadi pembahasan dewan antara jajaran masih jalan. Jadi kita masih ada rapat-rapat juga dengan dewan. Jadi semua masih berjalan seperti biasa," lanjut dia.