Sukses

Polri Buka Kemungkinan Jalin Kerja Sama Internasional Tangkap Hacker Bjorka

Teka-teki sosok asli peretas atau hacker Bjorka masih misterius. Polisi bahkan disebut salah tangkap, sebab sempat mengira seorang pria Madiun berinisial MAH adalah Bjorka.

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki sosok asli peretas atau hacker Bjorka masih misterius. Polisi bahkan disebut salah tangkap, sebab sempat mengira seorang pria Madiun berinisial MAH adalah Bjorka.

Ternyata, MAH tidak pernah tahu siapa sosok Bjorka yang bikin pemerintah Indonesia gerah karena aksi peretasannya. MAH mengaku hanya membuat channel Telegram @bjorkanism dan menyebarkan informasi yang ada pada situs http://breached.to/. 

Bjorka sendiri sebelumnya sempat mencuit, sebuah kota bernama Warsawa. Diketahui, Warsawa adalah sebuah kota besar di Polandia.

Menanggapi kemungkinan Bjorka bukan berada di Indonesia, Mabes Polri mengaku membuka peluang melakukan kerja sama dengan kepolisian internasional untuk menangkap Bjorka. Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media.

“Ya tidak menutup kemungkinan ya, kemungkinan juga akan bekerja sama dengan pihak luar,” kata Dedi di Mabes Polri Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Dedi memastikan, tim khusus masih terus bekerja memburu Bjorka. Timsus yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud Md ini terdiri dari lintas lembaga, seperti Polri, BIN, BSSN, serta Kementerian Informasi dan Komunikasi.

“Nanti kalau sudah ada perkembangan info akan disampaikan, proses pendalaman kasus ini cukup panjang,” jelas Dedi.

 

2 dari 2 halaman

Polisi Buru Hacker Bjorka

Sebagai informasi, Indonesia dalam beberapa hari terakhir tengah dibuat geger atas bocornya sejumlah data pribadi miliki petinggi negara, seperti menteri ke platform media sosial. Data pribadi dibocorkan mulai dari nama, nomer ponsel, alamat hingga NIK.

Polisi pun bergerak demi menungkap siapa sebenarnya sosok di balik hacker Bjorka.

Meski begitu, polisi belum banyak merinci banyak soal kerja penyidik dalam upaya pendalaman kasus hacker Bjorka. Namun begitu, Polri memastikan penanganan kasus ini akan diungkap secara transparan ke publik.