Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh yang hadir peserta Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Jawa Timur untuk turut merajut harmoni sesama anak bangsa. Hal tersebut sangat penting untuk mendukung pembangunan daerah.
“Harmoni di tengah masyarakat ini adalah sesuatu yang penting. Daerah yang dimana tidak terjadi harmoni di antara warganya, maka pembangunan akan sulit dilakukan. Oleh karena itu, kita terus merajut harmoni sesama anak bangsa,” ungkap Ipuk saat membuka Muskerda Badan Musyawarah Antar Gereja Jawa Timur dibuka di Hotel Kalibaru Cottage, Banyuwangi, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga
Berbekal harmoni itulah, lanjut Ipuk, menjadi modal dasar bagi Banyuwangi dalam melewati pandemi Covid-19 yang lalu.
Advertisement
“Kami mengajak seluruh stakeholder gotong royong menangani pandemi, saling bantu mengatasi kesulitan sosial hingga bersama-sama mempercepat pemulihan ekonomi arus bawah,” jelas Ipuk.
Dari berbagai upaya tersebut, membuahkan hasil uang baik. Di antaranya pertumbuhan angka kemiskinan terendah di Jawa Timur, inflasi terkendali di bawah rerata provinsi dan pertumbuhan ekonomi yang positif. “Inilah bukti, jika kita bersama pasti bisa,” tegas Ipuk.
Lebih jauh Ipuk mengungkapkan, bahwa peran BAMAG cukup signifikan dalam merajut harmoni di Banyuwangi. Senantiasa berpartisipasi aktif dalam setiap program pembangunan di daerah timur Jawa ini. “Terima kasih Pendeta Anang (Ketua BAMAG Banyuwangi) yang aktif membantu program-program Banyuwangi,” ungkap Ipuk.
Tangkal Radikalisme dan Ekstrimisme
Sinergi yang dibangun BAMAG di Banyuwangi itu, harap Ipuk, bisa juga diadaptasi di daerah lain.
“Semoga BAMAG terus meningkatkan kontribusinya dalam segala aspek. Terutama dalam mengikis segala bentuk radikalisme, fundamentalisme dan ekstrimisme mengatasnamakan agama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BAMAG Jatim Pendeta Timotius Kabul mengakui harmoni di Banyuwangi terajut dengan baik. “Hal ini selaras dengan visi BAMAG Jatim untuk mewujudkan moderasi gereja untuk membangun bangsa,” jelas Kabul.
Kabul juga menegaskan, semangat harmoni ini selaras dengan ajaran Kristus.
“Marilah kita bersama-sama mewujudkan harmoni, kerukunan dan ketentraman sebagai upaya mewujudkan jalan Kristus,” ajaknya.
Acara musker tersebut berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh seluruh pengurus BAMAG dari kabupaten/ kota se Jawa Timur.
“Dari 34, hadir 28 perwakilan BAMAG se Jawa Timur. Acara ini digilir setiap tahun dari satu daerah ke daerah lain secara berurutan,” pungkas Ketua Panitia Musker BAMAG, Pendeta Tomi Kalangi.
(*)
Advertisement