Sukses

Renovasi Jembatan Cinta Pulau Tidung Ditargetkan Selesai Desember 2022

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu masih terus mengerjakan renovasi Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu masih terus mengerjakan renovasi Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Kepala Seksi Pencahayaan Kota Unit Kerja Teknis (UKT) 2 Kepulauan Seribu Wibi Abdi menargetkan, renovasi Jembatan Cinta rampung pada Desember 2022.

"Ditargetkan pertengahan bulan Desember 2022 selesai dan sudah bisa dimanfaatkan wisatawan saat pergantian tahun," ujar Wibi, Sabtu 24 September 2022.

Menurut dia, renovasi jembatan sepanjang 200 meter ini sudah dikerjakan sejak Agustus 2022 dan kini, pengerjaannya sudah mencapai 25 persen.

Dia juga mengatakan, pengerjaan perbaikan jembatan ini melibatkan sebanyak 58 pekerja.

Selain itu, dia mengklaim sistem kerja yang ada telah memenuhi kriteria keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta para pekerja dilindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Mereka telah dilindungi dengan BPJS Ketenakerjaan agar ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan para pekerja sudah mendapat jaminan dari pihak kontraktor," kata Wibi.

Selain dilindungi BPJS, Wibi menambahkan, pekerja telah melakukan antisipasi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat berkerja, seperti jaket, helm, dan sepatu boots, sesuai aturan yang berlaku.

 

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Ikut Awasi

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi meminta agar masyarakat ikut melakukan pengawasan terhadap proses pekerjaan renovasi Jembatan Cinta yang menggunakan anggaran belanja negara daerah (APBD) sekitar Rp 8,4 milliar. Renovasi jembatan cinta ini termasuk dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Kepulauan Seribu.

“Jembatan cinta sudah lama menjadi destinasi wisata ikonik Kepulauan Seribu khususnya pariwsata permukiman di Pulau Tidung," kata Junaedi.

Junaedi menambahkan, progress pembangunan infrastruktur khususnya yang menunjang sektor kepariwisataan di Kepulauan Seribu menjadi perhatian utama.

 

Reporter: Lydia Fransisca 

Sumber: Merdeka