Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar meminta maaf atas tindakan arogansi Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, yang viral karena menyuruh seorang sopir truk push up dan berguling-guling. Permintaan maaf itu ditujukan baik kepada korban, keluarga, maupun masyarakat.
"Kami atas nama partai Golkar memohon maaf kepada yang bersangkutan kepada keluarganya dan kepada seluruh masyarakat atas terjadinya yang tidak patut yang dilakukan oleh saudara Tajudin Tabri wakil ketua DPRD partai Golkar," kata Ketua DPD Golkar Jawa 1 (Jawa Barat, Banten, Jakarta), Qudrat Iswara, Jakarta, Minggu 25 September 2022.
Advertisement
Menurut dia, tindakan yang dilakukan Tajudin tidak pantas dilakukan oleh anggota DPRD. Sebagai wakil rakyat, lanjut dia, Tajudin harus lah mengayomi rakyat.
Dia mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memerintahkan untuk yang bersangkutan memberikan klarifikasi atas aksi arogansinya untuk selanjutnya diproses baik secara internal partai maupun DPRD Kota Depok.
"Secara internal tentukan ada mekanisme ada aturan yang ada di organisasi, kami di Partai Golkar, Pak Ketum Airlangga langsung sudah menginstruksikan itu untuk segera diminta klarifikasinya," ucap Iswara.
"Dan selanjutnya di internal DPRD sendiri itu ada lembaga badan kehormatan dewan, itu pasti akan diproses. Jadi biarkanlah diproses baik oleh badan kehormatan dewan, maupun oleh internal partai kami," tambah dia.
Iswara menambahkan jika Tajudin sendiri telah meminta maaf secara langsung baik kepada sopir hingga keluarga mereka, dimana kejadian itu saat ini tengah dilakukan proses mediasi oleh pihak kepolisian
"Karena yang bersangkutan kan mau melaporkan yang kami tahu. Jadi kami meminta Tajudin meminta maaf. Mudah -mudahan dapat dilakukan mediasi antara Tajudin dan Korban. Diluar Itu atas nama pimpinan Golkar Jabar saya meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh Tajudin Tabri," sebutnya.
Diproses Internal Partai
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi Arafiq angkat bicara atas video viral kemarahan dan tindakan Bendahara DPD Golkar Depok, Tajudin Tabri kepada sopir truk. Dia menyatakan perbuatan itu tidak dibenarkan.
Adapun Tajudin viral memarahi dan menghukum sopir truk yang melintas di Jalan Krukut, Kelurahan Limo, Depok, karena muatannya melewati pembatas pipa gas.
Dia memerintahkan sopir truk itu berguling-guling. Tajudin juga sempat terekam menginjak tubuh sang sopir. Persitiwa itu viral di sosial media.
"Menanggapi video viral HTJ (Tajudin Tabri ) pada sopir truk, saya Ketua DPD Partai Golkar sangat menyesalkan kejadian tersebut," kata Farabi, Jumat (23/9).
Pihaknya langsung mengambil langkah cepat yaitu dengan melayangkan surat panggilan kepada Tajudin. Mereka juga langsung membuat tim investigasi untuk melakukan pendalaman.
"DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat untuk selanjutnya dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART partai Golkar," ungkapnya.
Advertisement
Terancam Dipecat
Tajudin bisa terancam dikenakan sanksi berat berupa pemecatan. Namun Farabi belum tahu sanksi apa yang akan dijatuhkan.
"Yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung pada hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi dari yang bersangkutan," ucapnya.
Farabi menuturkan, Partai Golkar adalah partai yang menegakkan keadilan serta bernapaskan kasih sayang. Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengaku sangat menyayangkan.
"Kami tidak membenarkan hal ini, saya meminta yang bersangkutan HTJ meminta maaf pada masyarakat dan sopir truk. Persoalan sopir truk melakukan kesalahan silakan diproses sesuai peraturan perundangan yang berlaku tanpa diperlukan secara kasar,” teganya.
Dia menuturkan, partainya sangat prorakyat. Bahkan dia meminta para kader selalu humanis dan melayani masyarakat.
"Kami sebagai partai prorakyat berkomitmen tidak membiarkan persoalan ini. Kader-kader kami harus humanis sebagai pelayan masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka