Suami Pembunuh Istri Karena Cemburu, Jadi Tersangka dan Mendekam di Penjara

Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - GM (32), pria yang membunuh istrinya dengan pisau dapur lalu menyerahkan diri ke kantor polisi, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota.

Kejadian nahas suami bunuh istri itu terjadi di Perumahan Ciledug Indah 2, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang pada Selasa 13 September 2022.

"Sudah jadi tersangka. Kita sudah tahan," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin (26/9/2022).

Menurut Zain, motif GM tega menghabisi nyawa istrinya masih sama dengan dugaan awal. Yakni terbakar api cemburu lantaran B ketahuan memiliki percakapan mesra dengan pria lain di pesan WhatsApp-nya.

"Ya, masih sama (motifnya). Untuk KDRT tidak pernah ada," ujar dia.

Menurut dia, pembunuhan itu berlangsung di dalam kamar. Saat beraksi, GM menggunakan pisau dapur.

"Dari hasil olah TKP, kami mendapati sejumlah barang bukti yakni pisau dapur yang digunakan untuk membunuh korban dan jejak kaki pelaku maupun alat bukti lainnya," tandas Zain.

Teka-teki dibalik kasus pembunuhan dan mutilasi empat warga Mimika, Papua, mulai terkuak. Rabu (31/08) siang, Tim SAR kembali menemukan potongan tubuh yang diduga tubuh korban. Presiden Jokowi mendesak Panglima TNI usut tuntas kasus ini.

2 dari 2 halaman

Usai Bunuh Istri, Pelaku Serahkan Diri

Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Pria berinisial GM (32) membunuh istrinya sendiri. Usai melakukan pembunuhan, warga Tangerang ini menyerahkan diri ke Mapolsek Ciledug, Selasa 13 September 2022.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Perumahan Ciledug Indah II, Ciledug, Kota Tangerang.

"Kami mengetahui adanya peristiwa tersebut karena pelakunya langsung menyerahkan diri. Tadi pagi sekitar jam 06.30, dia ke Polsek," ungkap Kapolsek Ciledug Kompol Noor Meghantara, Selasa (13/9/2022).

GM tidak sendiri, dia membawa serta anaknya ke kantor polisi. Namun saat ini, sang anak sudah dititipkan ke kakeknya atau ayah kandung dari pelaku.

"Sudah sama kakeknya, tapi semua masih di Mapolsek. Sementara untuk diambil keterangan," kata Noor.

Dia menerangkan, anak-anak pelaku mendapat perlakuan dan perlindungan khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Tangerang Kota.

Peristiwa suami bunuh istri ini diduga berlatarbelakang cemburu. Kejadian bermula ketika sang suami iseng mengecek isi whatsapp istrinya. Didapatilah percakapan yang diduga mesra dari seorang kawan pria kepada istrinya tersebut.

"Dia cemburu karena membaca pesan di whatsapp dari teman pria istrinya, dari sana terlibat cek cok," ungkap Kapolsek.