Liputan6.com, Jakarta - Cuaca besok Kamis 29 September 2022, pagi hari di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) langitnya diperkirakan cerah berawan.
Namun, berbeda pada siang juga malam harinya, berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Advertisement
Baca Juga
Hujan dengan intensitas ringan diprediksi guyur di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hari, kemudian kembali cerah berawan serta cerah di malamnya.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jaktim dan Jaksel pada sore hingga menjelang malam hari," terang peringatan dini BMKG.
Tak jauh berbeda, hujan berintensitas ringan juga diperkirakan turun di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat pada siang hari, lalu kembali cerah berawan di malam hari.
Di Kota Tangerang, Banten, siang hingga malam hari diprediksi berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Selatan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Timur |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Utara |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah Berawan |  Cerah |  Cerah |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Tangerang |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
35 Daerah Tangsel Ini Rawan Bencana Saat Cuaca Ekstrem
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, adanya 35 titik lokasi rawan bencana ketika musim cuaca ekstrem di wilayahnya.
"Kita masih mengacu pada data terdahulu, ada 35 titik lokasi rawan bencana yang mesti kami waspadai," jelas Kepala Pelaksana BPBD Tangsel, Uci Sanusi, Jumat 23 September 2022.
Dari ke-35 titik lokasi rawan bencana adalah kejadian bencana alam yang diakibatkan faktor cuaca seperti banjir dan tanah longsor. Adapun untuk titik lokasi banjir yang paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Pondok Aren, seperti perumahan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima.
"Untuk wilayah rawan longsor itu berada di wilayah Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang dan di wilayah Ciputat Timur itu wilayah Cirendeu," ungkapnya.
Siaga bencana alam tersebut, BPBD lakukan kesiapsiagaan, saat ini terus dilakukan penambahan termasuk jumlah perahu karet yang berjumlah 9 unit, ditambah peningkatan jumlah personel dan relawan yang siap membantu masyarakat 24 jam.
"Kalau tenda, tidak ada peningkatan, sejauh ini masyarakat lebih memilih stay di rumah. Tenda-tenda kita agak besar, sulit pemasangan di sekitar rawan banjir. Perahu total ada 9," jelas Uci Sanusi.
Advertisement
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Pantai Selatan Jabar - DIY
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat dan pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang sangat tinggi di pantai selatan Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Potensi terjadinya gelombang sangat tinggi tersebut lebih dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Sabtu 24 September 2022.
Seperti dilansir Antara, BMKG menyebut angin di wilayah selatan Indonesia khususnya laut selatan Jabar-DIY dominan bergerak dari arah timur-tenggara dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Menurut dia, pola pergerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi itu dapat memicu terjadinya peningkatan tinggi gelombang.
"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang sangat tinggi yang berlaku hingga tanggal 26 September 2022 dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Teguh.
Peringatan dini tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar, perairan selatan Jateng, dan perairan selatan DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 4 meter hingga 6 meter yang masuk kategori sangat tinggi.
Terkait dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil maupun operator tongkang pengangkut batubara untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
"Kepada wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jabar, Jateng, dan DIY terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas diimbau untuk tidak berenang di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh.