Sukses

Tidak Peduli Sudah Malam, Jokowi Tetap Blusukan Bagikan Bansos

Jokowi Blusukan Malam-malam ke Rumah Warga di Kota Baubau

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo alias Jokowi kedapatan melakukan blusukan malam-malam saat melakukan kunjungan kerja di Baubau, Sulawesi Tenggara. Video kepala negara mengitari perkampungan warga itu beredar viral dan di media sosial.

Presiden Jokowi yang mengenakan baju putih lengan panjang tampak berjalan menuju rumah warga. Dia diampingi Paspampres yang membawa senter.

"Kerja di mana?" tanya Jokowi saat menghampiri salah satu rumah warga dari sebuah video yang dikutip Selasa (27/9/2022).

"Buruh lepas," jawab salah seorang warga.

"Berapa sih sekarang di sini, buruh lepas?" tanya Jokowi.

"Sehari kadang Rp 50 ribu, kalau banyak kerja Rp 100 ribu," jawab warga itu.

Saat blusukan beberapa rumah dihampiri Jokowi dari pintu ke pintu. Warga tampak tampak terharu kediaman di datangi orang nomor satu di Indonesia.

"Kamu kerja apa?" tanya Jokowi kepada warga lainnya.

"Ojek," jawab warga.

Mantan Wali Kota Solo itu langsung memberikan amplop dan bantuan sosial di dalam tote bag.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan Jokowi blusukan ke rumah warga itu. Blusukan itu dilakukan Jokowi pada Senin 26 September 2022 malam sekitar pukul 21.00 WITA.

"Info dari ajudan, tiba di pantai Kamali pukul 21-an WITA. Di sana kurang lebih 30 menit," kata Bey saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/9/2022).

Diberitakan, Presiden Jokowi tiba di Bandar Udara Betoambari, Kota Baubau, pada Senin 26 September 2022 sore kemarin. Kepala negara disambut Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Danrem 143/Haluoleo Brigadir Jenderal TNI Yufti Senjaya, Danlanal Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari, dan Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siswa SMA di Buton ke Jokowi: HP Saya Rusak Gegara Ngejar Bapak

Ada kejadian menarik saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi berada di Pasar Rakyat Bandar Batauga yang berada di Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). Saat Jokowi tengah menyapa warga, ada seorang siswa SMA yang berteriak dari jauh dengan penuh kekesalan.

"Saya tunggu-tunggu Pak Jokowi… Paaakkk," teriak siswa SMA Negeri 1 Batauga, yang bernama Sabrila, dikutip dari siaran pers Sekretariat Pers, Selasa.

Teriakan Sabrila itu didengar oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang turut mendampingi Jokowi. Pramono pun langsung memanggil dan mengajak Sabrila bertemu Jokowi.

"Ayo kita ketemu Bapak Presiden," ucap Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Saat bertemu Presiden, Sabrila langsung mengadu bahwa handphone miliknya rusak karena mengejar Jokowi.

"HP-ku rusak karena ngejar Pak Jokowi, dari tadi saya tunggu. Saya pergi ke sekolah, tapi Pak Jokowi lewatnya cepat saja," ujar dia.

Jokowi pun tersenyum mendengarkan keluh kesah Sabrila. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meminta stafnya memberikan bingkisan.

Masih dengan raut muka menangis, Sabrila bercerita bahwa tadi dirinya mengejar rombongan Presiden Jokowi. Namun, dia tak berhasil menemui Presiden Jokowi. Sehingga mengakibatkan ponsel miliknya rusak.

"Handphoneku sudah rusak," ucap Sabrila.

Setelah akhirnya bisa bertemu dengan Presiden Jokowi, Sabrila merasa bangga karena telah bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia.

"Dikasih bingkisan sama amplop juga, makasih," kata Sabrila sambil tersenyum.

3 dari 3 halaman

Curhat Warga Baubau ke Jokowi: Ingin Jaminkan Ijazah untuk Modal

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengarkan curhatan warga di sela-sela kunjungan kerja ke Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022).

Salah satu warga bernama Rahmat Irwanto bertanya kepada Jokowi mengenai ijazah sarjana yang dimiliki dimanfaatkan sebagai jaminan untuk mendapatkan modal dari Bank BUMN.

"Baru 5 tahun lalu saya lulus. Bisakah ijazah saya dijadikan sebagai modal di BUMN, entah itu Bank BRI, entah Bank Mandiri, karena mengingat startup yang bapak sampaikan kemarin sudah menjamur Pak?" tanya Rahmat kepada Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa.

Jokowi kemudian menjawab bahwa ada dua cara yang dapat dipilih oleh Rahmat jika ingin mengajukan pinjaman. Pertama, dengan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). "Pertama coba dengan yang namanya KUR. KUR itu bisa sampai Rp500 juta," ucap Jokowi.

Kedua, kata dia, dengan melalui Venture Capital yang juga terdapat di BUMN. Adapun BUMN telah memiliki sejumlah venture capital yang telah berinvestasi kepada startup.

"Kalau misalnya punya platform, punya aplikasi, berguna untuk petani untuk nelayan atau untuk UMKM bisa ikut pitching," ujar Jokowi.

Jokowi pun menyarankan kepada Rahmat untuk mempersiapkan proposal penawaran dan memaparkan proposal yang berisikan kesiapan, kemampuan, dan keuntungan yang bisa diberikan.

"Sekali lagi orang mau meminjamkan ke kita itu akan melihat performa, lihat kinerja, lihat apa yang ditawarkan, apa yang diprospek. Kalau bagus bisa saja tanpa agunan, pitching itu nggak ada agunan," jelas Jokowi.

Menurut dia, dalam proses pitching nanti akan melalui serangkaian proses seleksi. Nantinya, hanya produk dengan kualitas baik yang akan terpilih.

"Yang paling mudah kalau memang barangnya bagus, produk aplikasinya bagus, produk platformnya bagus, itu bisa pitching," ucap dia.

"Biasanya (dari) seribu orang, hanya 10 orang yang dipilih, dipilih yang bagus-bagus, tapi kalau Rahmat punya yang bagus, berani, itu kompetisi," sambung Jokowi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.