Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan Ibu Kota memiliki sekolah dengan konsep Net Zero Carbon. Saat ini ada empat sekolah telah diresmikan dari total 24 yang ditargetkan.Â
Keempat sekolah tersebut yaitu SDN Duren Sawit 14 Jakarta Timur, SDN Grogol Selatan 09 Jakarta Selatan, SDN Ragunan (08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang) Jakarta Selatan, dan SMAN 96 Jakarta Barat.Â
Sebagai informasi, sekolah berkonsep Net Zero Carbon merupakan bangunan sekolah beremisi rendah. Di mana sebagian besar kebutuhan energinya bersumber energi terbarukan, sehingga, emisi karbon yang dihasilkan minim.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi kita bergerak mengikuti perubahan zaman dan sekolah itu tidak ditentukan oleh bisingnya tapi oleh interaksi antar pendidik dan peserta didik. Itulah yang membentuk sebuah yang tempat yg disebut sekolah," kata Anies dalam sambutannya di SD Negeri Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Â
Disela-sela pidatonya, Anies bahkan mengklaim bahwa sekolah berstandar net zero school di Jakarta menjadi yang pertama di Indonesia.Â
Ada pun biaya yang digelontorkan untuk pembangunan sekolah dengan mengusung konsep 'Green Building' atau beremisi rendah tersebut juga tak tanggung-tanggung, yaitu Rp 126 miliar.
Pembangunan sekolah dengan konsep Net Zero Carbon ini disebut akan menjadi contoh bangunan masa depan untuk generasi muda.
Berikut seputar fakta sekolah berkonsep Net Zero Carbon bentukan Anies Baswedan yang diklaim menjadi yang pertama di Indonesia:Â
Â
1. Green Building, Konsep Sekolah Net Zero Carbon Bentukan Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meresmikan empat sekolah negeri berstandar net zero school dengan konsep 'Green Building'. Dia mengklaim sekolah berstandar net zero school di Jakarta menjadi yang pertama di Indonesia.
Anies mengatakan pembangunan sekolah dengan konsep 'Green Building' harus dilakukan. Sejalan dengan semangat komitmen Jakarta untuk menurunkan 30 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang. Selain itu, bangunan sekolah juga dilengkapi dengan panel surya.
Pembangunan sekolah dengan konsep Net Zero Carbon ini disebut akan menjadi contoh bangunan masa depan untuk generasi muda. Selain urgensi untuk menuju bangunan emisi rendah, kebutuhan untuk menuju bangunan sehat di tengah kondisi pandemi Covid-19 juga dinilai menjadi sebuah keharusan.
Di antaranya meliputi upaya preventif dan mitigasi penyebaran Covid-19, terutama kluster-kluster perkantoran, keluarga, pemukiman, atau kluster dalam bangunan.
Advertisement
2. Gedung Sekolah Menyesuaikan dengan Zaman
Dia menyampaikan seluruh gedung sekolah yang mengusung konsep ini menyesuaikan dengan zaman. Di mana dibangun dengan konsep abad ke-21 dan ramah lingkungan. Dia berharap ke depan akan ada banyak sekolah yang menerapkan konsep yang sama.
"Jadi ini adalah sekolah negeri pertama di Indonesia yang menggunakan konsep net zero. Dengan peresmian ini kita harap project ini bisa diteruskan sehingga nantinya adalah sekolah konsep abad 21, konsep ramah lingkungan," katanya.
"Jadi harapannya nanti kita tahu bahwa sekolah yang kita butuhkan seperti ini. Kalau kemarin masih dalam bentuk maket, bentuk gambar, itu belum lihat langsung. Sekarang dengan ada 4, tahun depan 20," tutup Anies.
3. 4 Sekolah Net Zero Carbon Habiskan Rp126 Miliar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan empat bangunan sekolah Net Zero 2022, pada Rabu, 28 September kemarin. Pembangunan menghabiskan biaya mencapai Rp126 miliar.
Anies menjelaskan, biaya berkisar dari Rp20 hingga Rp30 miliar untuk revitalisasi satu sekolah. Sehingga anggaran yang dihabiskan untuk mengubah total empat bangunan sekolah menjadi bangunan rendah emisi ialah Rp126 miliar.
"Ada satu tempat yang sekolahnya itu beberapa, lalu dibangun sebagai satu kesatuan. jadi tidak dibangun terpisah-pisah, tapi dibangun satu kesatuan," kata Anies kepada wartawan di SD Negeri Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu pagi, 28 September.
Dia berharap melalui pembangunan sekolah Net Zero 2022, sedari dini generasi muda menerima pembelajaran mengenai ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga dapat melihat lingkungan sekolahnya sebagai contoh nyata pembangunan berkelanjutan.
"Bukan membaca saja, bukan melihat dari jauh, tetapi sekolahnya pun menggunakan konsep green building, ramah lingkungan, pendekatan berkelanjutan," ujarnya.
"Kita terbiasa dengan kelas yang klasikal, tradisional, di semua tempat sama. Sekarang kita ubah," sambung dia.
Advertisement
4. Diklaim Jadi yang Pertama di Indonesia
Adapun, Anies mengklaim sekolah berstandar net zero school di Jakarta menjadi yang pertama di Indonesia. Empat sekolah dengan konsep 'Green Building' tersebut di antaranya SDN Ragunan 08, SDN Grogol Selatan 09, SDN Duren Sawit 14 dan SMA Negeri 96 Jakarta.
"Jadi kalau kita bisa membangun lebih banyak gedung green building, InsyaAllah kita akan memiliki kota yang lebih sehat dan lebih ramah untuk semua makhluk," pungkas Anies.
Pada saat memberikan sambutan, Anies mengatakan pembangunan sekolah dengan konsep 'Green Building' harus dilakukan. Sejalan dengan semangat komitmen Jakarta untuk menurunkan 30 persen emisi gas rumah kaca pada 2030 mendatang.
Selain itu, bangunan sekolah juga dilengkapi dengan panel surya.
5. 20 Sekolah Ditargetkan Rampung 2023
Diketahui, empat gedung sekolah di Jakarta dengan konsep Net Zero Carbon diresmikan Rabu kemarin, 28 September. Sementara itu, 20 sekolah yang tersisa ditargetkan rampung pada 2023 mendatang.
Anies mengungkapkan, empat sekolah yang diresmikan saat ini nantinya dapat menjadi contoh untuk pemimpin DKI Jakarta selanjutnya. Sehingga mau mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan 20 sekolah yang tersisa.Â
"Ini kita baru mulai empat, nanti bertahap. Prinsip kami begini, dibuat dulu, dijadikan contoh semua melihat lalu yakini, ketika yakin maka penganggarannya pun menjadi lebih mudah karena sudah lihat contohnya. Nah dengan adanya 4 contoh dan tahun 2023 ada 20 sekolah lagi," jelasnya.
Â
Widiyaningsih
Advertisement