Sukses

Puluhan Pelajar Jakarta Terjaring Operasi Dinihari di Bogor, 1 Orang Bawa Sajam

Sebanyak 65 pelajar diamankan polisi saat patroli skala besar di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (1/10/2022) dinihari WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 65 pelajar diamankan polisi saat patroli skala besar di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (1/10/2022) dinihari WIB.

Para pelajar dari Bogor dan Jakarta yang sebagian besar mengenakan celana seragam warna abu ini diduga hendak tawuran. Saat digeledah, polisi menemukan satu buah senjata tajam dari seorang pelajar.

Namun, mereka membantah jika kedatangannya ke Bogor untuk aksi tawuran. Mereka mengaku hanya memenuhi undangan siswa salah satu sekolah di Kabupaten Bogor.

"Ada undangan, niatnya cuma main dan berkumpul saja di Bogor," kata AF, salah satu pelajar SMK di Jakarta, (1/10/2022).

Ia mengaku pergi dari Jakarta menuju Cibinong bersama puluhan pelajar lainnya dengan menggunakan kereta, kemudian bertemu dan berkumpul di satu titik.

"Datang bareng-bareng. Bukan hanya sekolah saya saja, tapi ada dari sekolah lain di Jakarta juga ikut," kata dia.

2 dari 3 halaman

65 Pelajar

Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin mengatakan dalam operasi skala besar yang digelar Sabtu malam hingga Minggu dinihari, petugas menjaring sebanyak 65 pelajar asal Jakarta di Jalan Raya Bogor-Jakarta.

"Ada 65 pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta, dua di antaranya dari sekolah di Cibinong," ujar Iman.

Dari puluhan pelajar, terdapat satu orang membawa cerulit sepanjang 2 meter. Pelajar tersebut langsung diamankan untuk dimintai keterangan.

"Ada dugaan para pelajar ini akan melakukan tawuran, namun berhasil digagalkan oleh kami," jelas dia.

Menurutnya, pihaknya akan mendata dan memanggil orangtua siswa serta pihak sekolah tersebut. "Untuk pelajar yang membawa senjata tajam tentunya akan diproses secara hukum," kata dia.

Iman menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran Kepolisian Sektor untuk melakukan patroli gabungan setiap malam. Hal ini menyusul maraknya aksi geng motor di wilayah Kabupaten Bogor.

"Kami menerapkan sistem zonasi, antara satu Polsek dengan Polsek lain yang saling berdekatan untuk melakukan kegiatan patroli bersama," ujar Iman.

3 dari 3 halaman

Konvoi

Diketahui, dalam sepekan ini marak gerombolan anak remaja berkendara sepeda motor sambil berteriak-teriak dan mengacung-acungkan berbagai jenis senjata tajam. Mereka konvoi menyusuri jalan untuk mencari lawannya. Aksi mereka terekam kamera hingga viral di media sosial.

Seperti aksi yang terjadi di wilayah Kecamatan Parung, gerombolan geng motor itu telah melukai seorang remaja berinisial G (18), yang sedang melintas di Jalan Haji Nawi.

Aksi serupa juga terjadi di wilayah Ciseeng. Tidak ada korban luka maupun jiwa, namun aksi yang sangat meresahkan masyarakat ini disinyalir hendak melakukan tawuran dengan kelompok lawannya.

"Dari dua aksi di Ciseeng dan Parung, tercatat total 5 orang diamankan dan satu korban luka," kata Iman.

Menurut Iman, mereka melakukan konvoi dan mencari lawannya sebagai ajang antar-kelompok remaja untuk mencari eksistensi dan aktualisasi diri.

"Motifnya hanya untuk aktualisasi diri agar lebih dikenal," ujarnya.