Liputan6.com, Jakarta - Tragedi Kanjuruhan menyisakan pilu yang mendalam. Insiden yang terjadi pada Sabtu malam 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur itu pecah usai laga Arema vs Persebaya.
Laga Arema vs Persebaya yang dimenangkan oleh tim asal Surabaya, Persebaya membuat pendukung Arema tak terima hingga kerusuhan pun pecah dan ratusan nyawa melayang.
Advertisement
Baca Juga
Mirisnya, korban tragedi Kanjuruhan meninggal dunia tak hanya orang dewasa saja. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) mencatat ada 33 anak yang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," ujar Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, 3 November 2022.
Menurut Nahar, jumlah tersebut merupakan bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis Polri. Sementara untuk jumlah anak yang dirawat di rumah sakit setempat masih terus dikonfirmasi.
"Kami masih terus melengkapi datanya," kata Nahar.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sebanyak 26 korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Penanganan perawatan terus dilakukan agar seluruh korban luka-luka dapat segera pulih.
"Sekarang (korban luka tragedi Kanjuruhan) harus ditangani cepat. Kalau enggak salah masih ada sisanya 26 orang yang ada di rumah sakit ya. Kalau bisa jangan ada lagi yang meninggal," ucap Budi Gunadi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.
Berikut sederet fakta terkini terkait korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema Vs Persebaya dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Ada 125 Korban Meninggal, 33 Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat ada 33 anak yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," kata Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, 3 November 2022.
Menurut Nahar, jumlah tersebut merupakan bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis Polri.
Sementara untuk jumlah anak yang dirawat di rumah sakit setempat masih terus dikonfirmasi.
"Kami masih terus melengkapi datanya," kata Nahar.
Pihaknya bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang masih terus berkoordinasi dan berupaya menyediakan data khusus anak yang menjadi korban, sebagai bahan pihak-pihak terkait melakukan intervensi layanan.
Â
Advertisement
2. Penjelasan Terkait Polisi Meninggal Dunia
Dua petugas kepolisian meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Mereka disebut turut mengalami kekurangan oksigen saat situasi massa yang berdesakan.
"Karena desak-desakan, desak-desakan kurang oksigen mengakibatkan sebagian besar kan meninggalnya karena kekurangan oksigen," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Menurut Dedi, kedua polisi tersebut ditemukan bersama massa lainnya yang juga cedera dan bahkan meninggal dunia imbas kondisi berhimpitan antar massa di Stadion Kanjuruhan.
"Gugurnya, itu ditemukannya sama dengan 43 masyarakat yang berhimpitan itu, pintu 12," kata Dedi.
Â
3. Daftar Nama 130 Korban Tragedi Kanjuruhan
Proses identifikasi korban tragedi Kanjuruhan hingga saat ini masih terus dilakukan. Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wijanto Wijoyo berserta tim mengeluarkan daftar korban targedi Kanjuruhan per hari ini Selasa (4/10/2022).
Berikut daftar nama korban tragedi Kanjuruhan berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang:
1. MUCHAMAD ARIFIN_45 TH_TUMPANG
2. MOCH HASHFI AL WAFI_16 TH_WAGIR
3. RONI SETIAWAN_23 TH_KROMENGAN
4. ANGGRAENI DWI KRUNIASARI_20 TH_SUMBERPUCUNG
5. VIKY ROHIBALA_27 TH_TAJINAN
6. IWAN JUNAEDI L_45 TH_SINGOSARI
7. FAIQOTUL HIKMAH_22 TH_SUMBERSARI, JEMBER
8. FILLAH AZIZ FIRMANSYAH_21 TH_GONDANGLEGI
9. ELISABETH AGUSTIN_16 TH_TUMPANG
10. MOH RIZKI DARMAWAN_16 TH_GARUM, BLITAR
11. GILANG SURYA RAMADANI_20 TH_BLIMBING, KOTA MALANG
12. ANIK HARIANI_40 TH_PAGAK
13. HADI KURNIAWAN_22 TH_BATU
14. HUTRI ADI HERMANTO_37 TH_PAKISAJI
15. AHMAD WAHYUDI_27 TH_LOWOKWARU, KOTA MALANG
16. MOHAMMAD ADIT_27 TH_PAGELARAN
17. JEFRI IKLASTUL AMAL_27 TH_GEDANGAN
18. AHMAD DANI SAFARUDIN_15 TH_KEPANJEN
19. MOCH. TEGAR ARDIAN_17 TH_PAKISAJI
20. ARNOLD_22 TH_PAGELARAN
21. MOCH. ABID HUSNI_18 TH_BANTUR
22. MUHAMMAD NOVAL PUTRA AULIA_21 TH_SUMBERSARI,JEMBER
23. EKO VIKI SULISTIYONO_26 TH_TAJINAN
24. HADIYATUS TSANIYAH_24 TH_UJUNG PANGKAH, GRESIK
25. MUHAMMAD UBAIDILLAH_15 TH_PAKIS
26. ALFINIA MAHARANI PUTRI_20 TH_LOWOKWARU, KOTA MALANG
27. WAHYUDI_22 TH_WAJAK
28. MOH BINTANG PRATAMA_27 TH_KROMENGAN
29. GABY ASTA PUTRI_37 TH_WAJAK
30. TASYA_16 TH_WAJAK
31. EVI NUR ROSIDAH_22 TH_KALIPARE
32. LALA_14 TH_WAJAK
33. HENDRIK GUNAWAN_21 TH_PURWODADI, PASURUAN
34. RADINA ASTRID YUFITASARI_20 TH_SUKUN, KOTA MALANG
35. MUHAMMAD HAFIZH APRILIANTO, SDRA_19 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
36. AUDI NESIA ALFIARI_12 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
37. SHIFWA DINAR_17 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
38. BRAGI KUSUMA_20 TH_AMPELGADING
39. AGUS RIANSYAHPRATAMA PUTRA_20 TH_PURWOSARI, PASURUAN
40. GABRIEL_16 TH_WONOSARI
41. FAIZ AL FIKRY_18 TH_NGUNUT, BLITAR
42. RATNA INDRIYANI_26 TH_BULULAWANG
43. FIRMAN NUR ABIDIN_32 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
44. M RIZAL ILHAMIN_18 TH_AMPELGADING
45. GEBY SETYAWARDANI_16 TH_PAGAK
46. MOH. IRSYAD AL JUNED_20 TH_LOWOKWARU, KOTA MALANG
47. CITRA AYU AMELIA_15 TH_PAKISAJI
48. SALSA YONAS OCTAVIA_39 TH_SUKUN, KOTA MALANG
49. REVANO PRASETYO_15 TH_WONOSARI
50. MUNIFA LATIFUL IKSAN_20 TH_NGARIBOYO, MAGETAN
51. WILDAN RAMADANI_19 TH_PAGELARAN
52. ABIAN HASYI RIFKI_18 TH_KRAKSAAN, PROBOLINGGO
53. ANDIKA BAYU PRADANA_20 TH_NGLEGOK, BLITAR
54. FAJAR YOYOK_TRENGGALEK_BRIPTU POLRES TRENGGALEK
55. ANDIK PURWANTO_TULUNGAGUNG_BRIPKAPOLRES TULUNGAGUNG
56. SDR. SYAHRULLAH_18 TH_GONDANG LEGI
57. INDHI RAHMA PUTRI_19 TH_TULUNGAGUNG
58. MUH. VIRDI PRAYOGA_3 TH_BLIMBING, KOTA MALANG
59. KLARISTA DISCA SAPUTRI_18 TH_WAGIR
60. HERLANGGA ADITAMA_18 TH_TULUNGAGUNG
61. LUTVIA DAMAYANTI_20 TH_BLIMBING, KOTA MALANG
62. MOCHAMAD ALI MUHTAR_WAJAK
63. NAFISATUL MUKHOYAROH_24 TH_KLOJEN, KOTA MALANG
64. EL VIDUALLY_23 TH_SUKUN, KOTA MALANG
65. SANDI SANJAYA_21 TH_KALIPARE
66. MUSTOFA_15 TH_BLITAR
67. M. RIAN FAUZI_15 TH_TUREN
68. KAKA WIDAD_17 TH_DAU
69. HADINATA_21 TH_SUMBERGEMPOL, TULUNGAGUNG
70. ANGGER A.P_19 TH_KOTA MALANG
71. LINDA SETYA_18 TH_DAMPIT
72. LAMHADI IRAWAN_20 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
73. WAHYU NUR UTOMO_18 TH_TUMPANG
74. ACH NUR CAHYO_PAKIS
75. ACHMAD HUSEN RAHMADANI_16 TH_SUMBER GEMPOL, TULUNGAGUNG
76. RIYO EDIT SETYAWAN_21 TH_TUMPANG
77. M. ARI MAULANA_18 TH_PAKIS
78. RUDI HARIYANTO_34 TH_BLIMBING, KOTA MALANG
79. PRATIWI_25 TH_PURWOSARI, PASURUAN
80. SEPTIAN RAGIL SYAHPUTRA_21 TH_PAKISAJI
81. AHMAD KHOIRUL HUDA_28 TH_GARUM, BLITAR
82. YUNIA_19 TH_NGAJUM
83. DAFA YUNANTO_18 TH_TUREN
84. PUTRI LESTARI_21 TH_TUREN
85. HINDUN DIANA_19 TH_SUMBERMANJING WETAN
86. MUHAMMAD NIZAMUDIN_15 TH_REJOSO, PASURUAN
87. YANUAR DWI BRAMANTYO_13 TH_KANIGARAN, PROBOLINGGO
88. HENDRA_PAGAK
89. FAIZ AL FIKRI_18 TH_NGUNUT, TULUNGAGUNG
90. MOH AKBAR ARRAHAN_14 TH_GONDANGLEGI
91. MOCH. RIKKY ADITYA_13 TH_TUMPANG
92. HANDIKA RIZKY TRIONO_15 TH_SUMBERPUCUNG
93. RIA AMELIA PUTRI_19 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
94. ABDAN AGENG FAUZAN_18 TH_WAGIR
95. FAREL ATYANABI_PAKIS
96. MOH. KINDI ARRUMI_16 TH_PROBOLINGGO
97. DEVI RATNASARI_KLOJEN, KOTA MALANG
98. MUCH. YULIANTO_40 TH_KLOJEN, KOTA MALANG
99. NAJWA_15 TH_KLOJEN, KOTA MALANG
100. ANGGAPRASDIYANSYAH_34 TH_SUKUN, KOTA MALANG
101. MUH. FEBRIANSYAH_17 TH_LOWOKWARU, KOTA MALANG
102. NOVAL BUDIONO_AMPEL GADING
103. HERLANGGA ADITAMA_TULUNGAGUNG
104. ADITYA DIMAS PRATAMA_TUMPANG
105. DAFFA FAKHRUDIN WIJAYA_15 TH_KLOJEN, KOTA MALANG
106. RIYAN_KRAJAN NONGKOJAJAR
107. MUH. MUNGIZUL HIDAYATULLAH_BLITAR
108. MAYANG AGUSTIN_SUMBER PUCUNG
109. NITA MAULIDYA_27 TH_KLOJEN, KOTA MALANG
110. RANGGA P SAPUTRA_SUKUN, KOTA MALANG
111. MUHAMMAD HAIKAL MAULANA_17 TH_TULUNGAGUNG
112. EKA PRIYATI MEI WULANDARI_18 TH_PAKIS
113. RIZKY DWI_KRAJAN PROBOLINGGO
114. RIZKY WAHYUDI_SUMBER PUCUNG
115. FAJAR KHOIRUN AHMAD_SINGOSARI
116. IBNU MUHAMMAD RAFI_15 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
117. YULIO DINI PRASTIAWAN_14 TH_SUMBERPUCUNG
118. HILDAN ADISTA_17 TH
119. BAHRUL ULUM_22 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
120. HAIKAL_15 TH_TIRTOYUDO
121. MUHAMMAD NAILUL AUTHOR_15 TH_PAGAK
122. KUSNAENI_BLITAR
123. JOVAN FARELLINO YUSEIFA PRATAMA PUTRA_15 TH_BULULAWANG
124. RIYANG AMBARWATI_20 TH_KEPANJEN
125. HAFISKA DWI ANINDITYA_13 TH_WAGIR
126. REVANYA SALWA SYAHRINI_18 TH_BLIMBING, KOTA MALANG
127. IWAN_45 TH_BLIMBING, KOTA MALANG
128. MUHAMMAD ILHAM SABILILLAH_18 TH_KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG
129. VERA PUSPITA AYU_22 TH_LOWOKWARU, KOTA MALANG
130. MOKHAMAD ABDURROHMAN_29 TH_LOWOKWARU, KOTA MALANG
Sedangkan, ada 6 nama korban yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia (MD) namun sebetelah dilakukan verifikasi, korban dinyatakan masih hidup dan dalam perawatan medis dan ada yang dibawa pulang oleh keluarganya.
1. HALKIN AL MIZAN_Sumberpucung, Malang
2. DEVITO ANDREAS_17 THN_KEPANJEN
3. ARISKA FISTA LEONA_17 TH_PUJON
4. RULI JAMES DEWARJO_29 TH_ DAMPIT
5. M.NAILUR AUTHOR ALIAS MUHAMMAD NAILUR
6. MUHAMMAD HAIKAL MAULANA_TULUNGAGUNG
Â
Advertisement
4. Menkes Budi Sebut 26 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyebut sebanyak 26 korban tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Penanganan perawatan terus dilakukan agar seluruh korban luka-luka dapat segera pulih.
"Sekarang (korban luka tragedi Kanjuruhan) harus ditangani cepat. Kalau enggak salah masih ada sisanya 26 orang yang ada di rumah sakit ya. Kalau bisa jangan ada lagi yang meninggal," ucap Budi Gunadi usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 3 Oktober 2022.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Biro Humas Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi juga melaporkan masih ada 26 korban tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu, korban meninggal tercatat ada 125 orang.
"Luka ringan-sedang 219, luka berat 68, masih perawatan 26, dan meninggal 125. Sampai sore ini datanya sudah final," kata Nadia melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com, Senin sore 3 Oktober 2022.
Kementerian Kesehatan akan terus memantau kebutuhan obat dan tenaga kesehatan dari kalangan spesialis yang dibutuhkan.
Seluruh korban luka dari tragedi maut usai laga Arema FC menjamu Persebaya pada Sabtu 1 Oktober 2022 telah dipastikan memeroleh pelayanan optimal dengan biaya pengobatan gratis ditanggung oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.
"Semua biaya perawatan gratis oleh RS tempat dirawat," terang Nadia.