Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT Jaklingko Kamaluddin mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses baru pada sistem layanan kartu Transjakarta. Selain sistem tap in-tap out, kebijakan itu ialah aturan satu kartu untuk satu penumpang.
"Iya, izin ini bersama dengan Transjakarta kami melakukannya bersama dan memang proses baru. Selain tap out, jadi ada 1 passenger 1 card, jadi ada dua kebijakan yang dilakukan, kemudian untuk tap in- tap out, sebetulnya sistemnya sudah berfungsi sekarang," kata Kamaluddin kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga
Adapun dampak pemberlakuannya yang mulai dilakukan per hari ini, diketahui sejumlah halte Transjakarta mengalami penumpukan penumpang akibat kartu yang terblokir saat tap in.
Advertisement
"Namun kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out, mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out," jelas Kamaluddin.
"Sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir, begitu ya," lanjut dia.
Kamaluddin menyampaikan sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk membuka blokir yaitu dengan cara mereset kartu. Dia menyebut, pelanggan Transjakarta nantinya akan dibantu oleh petugas yang telah disiagakan.
"Dan langkah yang bisa dilakukan supaya bisa membuka blokirnya, harus dilakukan reset kartu, jadi di setiap halte itu ada dilakukan reset kartu nanti dibantu oleh petugas Transjakarta," ujarnya.
Kendati demikian, pelanggan Transjakarta harus memastikan saldo yang tersisa di kartu Transjakarta minimal Rp 5.000. Pelanggan juga diminta untuk disiplin menerapkan sistem baru tap in-tap out untuk menghindari pemblokiran kartu pada penggunaan berikutnya.
Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI Diprotes Sejarawan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi protes sejarawan JJ Rizal terkait revitalisasi halte Transjakarta Tosari - Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang dianggap menutupi Objek Diduga Cagar Budaya (OCDB) di kawasan itu.
Menurut Riza Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal mengecek kembali perihal protes JJ Rizal dan akan menjadi pertimbangan dan perhatian Pemprov DKI.
"Jadi nanti kami cek kembali ya. Jadi informasi dari JJ Rizal saya kira itu perlu menjadi perhatian, pertimbangan, tapi nanti kami akan cek kembali ya," kata Wagub Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 30 September 2022.
Kendati demikian, Riza menjelaskan harusnya semua proses pembangunan di wilayah Pemprov DKI telah melalui proses dan ketentuan yang ada, termasuk mengenai cagar budaya.
"Nanti kami cek kembali ya, seharusnya semua proses pembangunan yang ada di Jakarta itu harus melalui proses, sesuai aturan dan ketentuan yang ada, termasuk memperhatikan cagar budaya. Tapi nanti akan kita cek kembali," jelas dia.
Saat ditanyai terkait pembangunan halte yang dianggap menutupi OCDB, Riza sepakat dengan hal tersebut. Namun, kata Riza revitalisasi halte dilakukan untuk mengakomodasi banyaknya jumlah penumpang yang menggunakan layanan Transjakarta.
Advertisement
Pelanggan Transjakarta Alami Kenaikan Hingga 10 Persen Usai BBM Naik
Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga 10 persen dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor menyakini meningkatnya jumlah pelanggan hingga 10 persen dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada 3 September 2022 lalu.
"Penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak lagi warga yang menggunakan transportasi pubik. Dengan begitu, secara tidak langsung telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon," kata Anang dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (29/9/2022).
Anang menyampaikan bahwa kenaikan angka pelanggan tak terlepas dari upaya Transjakarta dalam memperluas jangkauan layanan.
Adapun upaya yang dilakukan ialah dengan membuka rute-rute baru, menambah jam layanan, waktu operasional serta melakukan penambahan jumlah armada.
“Meski harga BBM naik, tarif Transjakarta tetap Rp 3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor, Rp 0 untuk layanan Mikrotrans dan bus tingkat, serta Rp 20 ribu untuk layanan premium Royaltrans,” jelas Anang.
Menurut Anang, upaya ini juga sejalan dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah.
Transjakarta, kata Anang mendukung target tersebut dengan menambah dan memperluas akses transportasi umum bagi masyarakat. Selain itu, perpanjangan jam layanan operasional juga ditambah hingga 24 jam.
"Transjakarta juga melakukan perpanjangan jam layanan operasional hingga 24 jam. Kemudahan ini semoga membantu mobilitas masyarakat," kata dia.