Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai kakaknya. Hal itu diungkapkan Puan ketika memberikan sambutannya usai jalan santai PDIP dan Golkar, Sabtu (8/10/2022).
"Kakak saya, Mas Airlangga Hartarto Ketua Umum Golkar," kata Puan.
Baca Juga
Keduanya bertemu di Monas dan berjalan santai pada pagi tadi. Dia menilai pertemuan di Monas ini merupakan sebuah pertanda. Dia kemudian menyebut soal mitos yang berisi pemimpin yang baik jangan melupakan sejarah.
Advertisement
Sebelum Puan memberi sambutan, memang sempat diceritakan sejarah singkat Monas.
"Mungkin ini merupakan pertanda bahwa ada Monas, katanya, mitos mengatakan bahwa pemimpin itu, mitos boleh percaya atau engga, namanya juga mitos, seorang pemimpin kalau mau jadi pemimpin yang lebih baik lagi jangan pernah lupa dengan sejarah," kata Puan.
Ketua DPR RI ini berharap pertemuan antara PDIP dan Golkar memberikan sebuah manfaat bagi bangsa dan negara.
"Tentu itu jadi pertanda bahwa kami dalam petemuan ini Insyaallah bisa bermanfaat dan sumbangkan sumbangsih untuk bangsa dan negara, bukan hanya sekarang saja tapi nantinya pun bisa sumbangkan sumbangsih yang baik bagi bangsa negara," kata Puan.
Â
Sepakat Bersama
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkan, pihaknya bersama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan saling memahami dan sepakat agar PDIP dan Golkar harus bisa bersama-sama membangun bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan usai melakukan pertemuan dan jalan bersama PDIP dan Golkar di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Puan mengatakan, PDIP dan Golkar berbicara untuk menyamakan pendapat apa yang terbaik bagi negara.
"Sebagai partai nasionalis yang sama-sama sudah mengarungi asam garam pasang surut dinamika dalam membangun bangsa dan negara, kami sama-sama memahami dan menyepakati bahwa kita harus bisa bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara," ujar Puan.
PDIP dan Golkar perlu menyamakan persepsi menjelang Pemilu 2024. Apalagi situasi saat ini belum sepenuhnya stabil akibat pandemi Covid-19. Perlu dijaga situasi yang kondusif sebelum dan sesudah Pemilu 2024.
"Sebagai menko, mas Airlangga sangat paham untuk bisa menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ini. Menjelang perhelatan pemilu 2024, tentu akan sangat tidak kondusif kalau kami tidak menyamakan persepsinya," ujar Ketua DPR RI ini.
"Yang paling penting bukan hanya saat terjadinya perhelatan pemilu 2024 namun juga yang menjadi penting pasca perhelatan pemilu bagaimana kita tetap bisa menjaga situasi lebih kondusif, situasi tetap menjadi lebih baik dan rakyat tidak dirugikan," tutur Puan.
Â
Reporter:Â Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement