Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupaya memperkecil titik banjir dengan memperbaiki sejumlah drainase di wilayah tersebut. Selain itu, pengerukan kali juga dilakukan.
"Pengendalian banjir yang pasti yang sedang kita kerjakan saat ini adalah pengerukan seluruh sungai, kali, sampai drainase itu sedang kita lakukan tahun 2022 dan akan kita lanjutkan di tahun 2023 yang akan datang," ujar Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan, Minggu (9/10/2022).
Dengan pengerukan anak kali dan sungai, serta perbaikan saluran drainase tersebut, berharap daya tampung air di kali sungai menjadi lebih besar. Selain hal itu, pihaknya juga meminta pihak swasta baik pengelola tol, kawasan perumahan untuk meningkatkan tempat penampungan air.
Advertisement
"Yang kedua kita lakukan koordinasi secara ketat dengan pihak ketiga yang melakukan pembangunan dengan pihak tol, dengan pihak pengembang dan sebagainya. Tentu untuk tidak diabaikan mengenai pembangunan bukan hanya drainase saja," kata Benyamin.
Baca Juga
Benyamin mengakui, pekerjaan pengerukan sedimentasi kali dan sungai dan perbaikan saluran drainase saat ini belum bisa dilaksanakan secara maksimal. Sebab, kondisi cuaca yang menghambat pekerjaan pelaksanaan proyek-proyek tersebut.
"Hanya saja kebetulan ketika sedang dibangun sekarang musim hujan juga. Sebab, tendernya baru kemarin selesai dan jadinya balap-balapan dengan penyelesaian pembangunan fisik dengan musim hujan," ungkapnya.Â
Waspada Banjir
Musim hujan melanda sepekan terakhir di wilayah Tangerang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat, setidaknya ada tujuh wilayah rawan banjir.
"Daerah seperti Kelapa Dua, Curug, Tigaraksa, Pasar Kemis, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Jumat, (7/10/2022).
 Daerah tersebut selama ini menjadi langganan banjir. Baik banjir yang diakibatkan luapan sungai maupun daerah yang memang drainasenya buruk.
Munir mengatakan, pihaknya terus memberikan sosialisasi ataupun imbauan kepada warga untuk mencegah banjir seperti dengan membersihkan saluran yang tersumbat akibat sampah.
"Serta tetap berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah dan organisasi lainnya," katanya.
Sementara, sempat terendam sedari Kamis sore, 6 Oktober 2022, akhirnya ruas tol BSD atau tepatnya Pondok Aren - Serpong, sudah bisa dilalui kendaraan.
Pasalnya kemarin sore, luapan sungai yang berada di pinggir tol tersebut membuat akses tol terendam hingga ketinggian 60 sampai 70 cm.
"Info terkini, pukul 03.17 Wib, jalur arah Serpong dan arah Jakarta sudah dibuka dan dapat dilalui kendaran," tulis akun Instagram @infobsdtol.
Advertisement