Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut tengah mengejar target janji masa kampanye di penghujung jabatan. Anies dan Riza Patria bakal megakhiri jabatan pada 16 Oktober 2022.
"Menjelang akhir masa jabatan ini, saya melihat Gubernur DKI Jakarta ngebut mengejar target janji-janji kampanye," ujar Sekretaris Fraksi PKS di DPRD DKI, M Taufik Zoelkifli dalam keterangannya, Minggu (9/10/2022).
Menurut Taufik, banyak yang harus dikerjakan Anies dan Riza Patria dalam mengurus kota sebesar DKI Jakarta. Dia mengungkapkan, permasalahan di DKI Jakarta bukan hanya banjir.
Advertisement
"Selain banjir, ada banyak masalah lain seperti kemacetan, polusi udara, ketahanan ekonomi warga Jakarta menghadapi kenaikan harga-harga perumahan, UMKM, dan lain-lain," kata dia.
Baca Juga
Dia menyebut, dengan banjirnya beberapa daerah di DKI Jakarta akhir-akhir ini sudah diantisipasi oleh Anies dan jajaran. Menurutnya, banjir yang menyebabkan kemacetan ini lantaran curah hujan yang tinggi.
"Persiapan Pemprov menghadapi banjir sudah dilakukan jauh hari oleh dinas atau instansi terkait. Tapi curah hujan kemarin agak di luar kebiasaan sehingga Pemprov agak kecolongan," kata dia.
Selain itu, dia juga menyebut deklarasi capres oleh Nasdem terhadap Anies tak mempengaruhi kinerja Pemprov DKI Jakarta. Apalagi, saat deklarasi juga Anies meminta izin untuk menyelesaikan kinerja di DKI sebelum fokus pencapresan.
"Deklarasi capres atau tidak saya kira tidak terlalu berhubungan dengan kinerja di hari-hari akhir masa jabatan Pak Anies. Beliau sendiri mengatakan akan fokus dulu mengurus Jakarta sampai tanggal 16 Oktober 2022," kata dia.
Anies Soal Banjir Jakarta
Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan Ibu Kota telah bersiap menyambut cuaca ekstrem dan potensi banjir. Termasuk menyambut hujan dengan intensitas tinggi yang berpotensi terjadi di Jabodetabek dan sejumlah provinsi lain dalam sepekan ke depan.
"Kita bersiap-siap. Seperti yang disampaikan tadi saya tadi ceritakan di tempat-tempat yang datarannya rendah cekung kalau terjadi mendung yang besar potensi hujan kita sudah siapkan semua fasilitas sebelum terjadinya hujan," kata Anies Baswedan saat ditemui wartawan, di TIM, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Oktober 2022.
Salah satu persiapan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah dengan menyiagakan 820 pompa air di wilayah Ibu Kota. Pompa-pompa ini telah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Menurut dia, pompa ini disiagakan guna mempercepat penanganan genangan atau banjir ketika hujan deras terjadi.
"Harapannya bisa mempercepat penuntasan penanganan bila turun hujan ekstrem," ujar Anies.
Pasalnya, dalam beberapa waktu ke belakang intensitas hujan yang tinggi terlihat ketika biasanya dalam sehari itu debit air yang turun hanya 150 mm. Namun, saat cuaca ekstrem saat ini, debitnya 150 mm pada kurun waktu dua jam.
"Bisa dibayangkan volume air yang tergenang yg kemudian menimbulkan banjir. Kita antisipasi dengan menyiapkan semua infrastruktur untuk bisa menangani cepat bila terjadi genangan akibat hujan ekstrim yang sangat intensif," jelas Anies.
Advertisement