Sukses

Ditanya soal Dukungan untuk Puan, Jokowi Sebut PDIP Belum Putuskan Capres 2024

Jokowi menyatakan bahwa PDIP belum memutuskan siapa sosok Capres yang bakal diusung, kendati pertemuannya dengan Megawati beberapa waktu lalu juga membahas soal Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut PDI Perjuangan (PDIP) hingga kini belum memutuskan siapa sosok yang akan diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Jokowi menanggapi pertanyaan apakah pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Batu Tulis sebagai bentuk dukungan untuk Puan Maharani di Pilpres 2024.

"Tanyakan Bu Mega (Ketua Umum PDIP), wong kandidatnya belum diputuskan oleh PDI kan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Senin (10/10/2022).

Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menyinggung soal pertemuannya dengan Megawati di Batu Tulis pada Sabtu 8 Oktober 2022. Dia mengakui pertemuan tersebut membahas soal Pemilu 2024.

"Termasuk juga untuk 2024 lah, kita ndak mungkin tutupi itu," ucapnya.

Selain itu, kata Jokowi, pertemuan dengan Megawati juga membahas soal stabilitas politik. Dia menekankan pentingnya menjaga stabilitas dan keamanan, menjelang Pemilu 2024.

"Jangan sampai kita menjelang pemilu, ada persoalan besar dalam ekonomi global, terganggu ekonomi kita, itu yang ndak kita kehendaki. Sehingga saya intens berbicara dengan ketua-ketua partai untuk itu," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap jawaban Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal siapa sosok calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Menurut dia, Megawati masih menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan capres 2024.

"Kemarin juga saya tanya kepada Bu Mega, Bu bagaimana pembahasan terhadap capres-cawapres, Ibu menjawab cukup dengan 2 kata. Sabar saja. Tunggu momentum," kata Hasto di Kantor DPP PDIP Jakarta, Minggu (9/10/2022).

 

2 dari 2 halaman

PDIP Tak Mau Ikut Parpol Lain Buru-Buru Umumkan Capres

Dia menyampaikan bahwa capres dan cawapres yang bakal diusung PDIP merupakan kewenangan Megawati. Hasto menegaskan partainya tidak mencalonkan capres untuk berburu efek ekor jas.

"Kita mencalonkan pemimpin dengan suatu kesadaran terhadap masa depan sebagai pemimpin bangsa dan negara itu memant tidak ringan tanggung jawabnya. Sehingga, perlu dipersiapkan secara matang," jelasnya.

Hasto juga menuturkan PDIP juga tak mau mengikuti langkah partai politik lain yang terburu-buru mengumumkan capres. Dia menyebut PDIP ingin mengusung capres seusai harapan masyarakat.

"Seluruh dinamika politik tentu saja dicermati, tapi yang penting adalah apa yamg menjadi harapan rakyat. Itulah yang dijawab oleh PDI Perjuangan," pungkas Hasto.

Dia lalu menyindir partai yang sudah mendeklarasikan calon presiden yang bakal diusung di Pilpres 2024. Hasto menilai deklarasi itu justru menganggu konsentrasi dalam menangani masalah perekonomian.

"Justru malah mengganggu ya berbagai konsentrasi di dalam menangani masalah perekonomian. Itu sepertinya kan mereka mau deklarasi itu kepinginnya Pak Jokowi cepat-cepat aja kan," pungkas Hasto.