Sukses

Diskusi RightFest!: Kebebasan Berekspresi, Jangan Ada Self Censorship!

Dalam kacamata Adinda, kebebasan pers merupakan cerminan bagi kebebasan berekspresi masyarakatnya, dalam arti kebebasan pers sama dengan bebas dari intimidasi, ancaman baik itu di ruang fisik ataupun siber.

Liputan6.com, Jakarta Kebebasan berekspresi dimaknai beragam oleh mereka yang bergiat di berbagai macam sektor. Mulai dari kerja-kerja jurnalis, sutradara, musisi, maupun penulis memberikan testimoninya mengenai apa itu kebebasan berekspresi. 

Misalnya saja bagi Permata Adinda seorang jurnalis dari Project Multatuli yang menyampaikan bahwa kebebasan bereskpresi erat kaitan dengan kebebasan yang melindungi kerja-kerja para jurnalis.  

Dalam kacamata Adinda, kebebasan pers merupakan cerminan bagi kebebasan berekspresi masyarakatnya, dalam arti kebebasan pers sama dengan bebas dari intimidasi, ancaman baik itu di ruang fisik ataupun siber.

Dia mencontohkan kasus serangan digital yang dialami puluhan awak Narasi yang dinakhodai Najwa Shihab. 

"Ini merupakan tantangan bagi jurnalis saat ini," kata Adinda dalam diskusi RightFest! bertema Unjuk Rasa Lewar Karya, di Dia.lo.gue Arts Cafe, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu 8 Oktober 2022.

Lain hal dengan Sutradara dan Co-Founder Anatman Picture, Mahatma Putra, yang memaknai kebebasan berekspresi yang dimulai dari diri sendiri dan hal terkecil.

"Jangan ada self censorship," kata Putra.

Menurut Putra, sensor diri sendiri ini juga dipengaruhi berbagai macam faktor. Misalnya saja dia menyebut faktor viewer, kesepakatan kerjasama dan follower di media sosial. 

"Akhirnya banyak kompromi, apa-apa viewers, apa-apa followers," dia menandaskan.

 

2 dari 2 halaman

Tidak Semua Orang Punya Akses

Sementara Gusti Arirang musisi Tashoora lebih jauh lagi bicara mengenai kebebasan berekspresi di ranah distribusi karya musik yang mereka ciptakan.

Menurut Gusti, di era saat ini ruang berekspresi sangat terbatas dan tidak semua orang bisa mengaksesnya.

"Sering kali kami tidak bisa mengetalasekan apa yang ingin disampaikan ke masyarakat luas," kata Gusti.

Video Terkini