Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi kembali menggetarkan Indonesia hari ini, Rabu (12/10/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga pukul 20.00 WIB, ada dua lindu yang terjadi, yaitu di Kabupaten Waropen, Provinsi Papua dan Tapanuli Utara.
Dilansir dari laman resminya, gempa Waropen berkekuatan magnitudo 5,2 dan tidak berpotensi tsunami. Ada pun gempa tersebut terjadi pada pukul 15:50:04 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan dari pihak BMKG mengenai korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan akibat gempa.
Berdasarkan analisis BMKG juga disebutkan bahwa lokasi gempa terletak pada -2,87 Lintang Utara (LU) dan 136,98 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya terjadi di 34 km tenggara Waropen, Papua dengan lindu berada di kedalaman 62 kilometer di bawah permukaan laut.
Sementara, gempa kedua hari ini terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Berkekuatan magnitudo 3,4, lindu terjadi pada pukul 16:55:55 WIB.
Saat gempa terjadi, getarannya dirasakan hingga Tarutung dan Parmonangan dalam skala III MMI, sedangkan Silangit II MMI.
Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 2,07 LU dan 98,97 BT. Lindu berada di kedalaman 1 kilometer di bawah permukaan laut.
"Pusat gempa berada di darat 6 km timur laut Tapanuli Utara," kata BMKG.
Sehari sebelumnya, gempa bumi menggoyang Biduk-Biduk Kalimantan Timur dan Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Saat lindu menggoyang Biduk, Kaltim, getarannya dirasakan hingga ke Batuputih dan Biduk-Biduk dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Gempa dilaporkan BMKG terjadi pada pukul 11:56:24 WIB dengan magnitudo 4,4. Sementara, pusat lindu berada di laut di kedalaman 10 kilometer.
"Koordinat titik gempa terletak pada 1,42 LU dan 118,85 BT. Atau lebih tepatnya berada di 26,5 km timur laut Biduk-Biduk," jelas BMKG, Selasa, 11 Oktober 2022.
Sedangkan gempa bumi kedua terjadi di Nias Selatan, Sumut pada pukul 14:53:24 WIB. Lindu berkekuatan magnitudo 5,1.
"Gempa tak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Advertisement
Setelah Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.