Sukses

Penjelasan Komandan Paspampres soal KTA Anggotanya Disita Kapolda Metro Jaya

Wahyu mengatakan, persoalan antara anggota Paspampres dengan kapolda Metro Jaya hanya kesalahpahaman di jalan. Permasalah itu telah diselesaikan dengan anggota paspampres mendapat teguran darinya.

 

Liputan6.com, Jakarta Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Marsekal Pertama (Marsma) TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko membenarkan adanya penyitaan kartu tanda anggota (KTA) milik anggotanya, Serka Nasihin oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. 

Tindakan itu dipicu oleh lantaran mobil yang dikendarai Serka Nasihin menghalangi rombongan Fadil Imran di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Selatan.

Namun Wahyu mengatakan, insiden tersebut telah diselesaikan langsung olehnya dengan bertemu Kapolda Metro Jaya, saat sama-sama menjemput Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.

"Sudah-sudah kita clear kan semuanya sama kapolda. Sudah enggak ada masalah lagi kok. Anggota juga kita tegur segala macam kita sampaikan ke jajaran semuanya," kata Wahyu saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/10/2022).

Wahyu mengatakan, persoalan tersebut hanya kesalahpahaman di jalan. Namun ditegaskannya permasalah itu telah diselesaikan dengan anggota paspampres mendapat teguran darinya.

"Itu kemarin hanya macet dan sebagainya, jadi menghambat perjalanan dan itu kita sudah sampaikan ke jajaran semua untuk memberikan akses apabila memang ada yang memerlukan jalan seperti ambulans dan sebagainya," kata dia.

Menurut dia, KTA paspampres tersebut juga sudah dikembalikan setelah Kapolda Metro Jaya memberikan langsung kepadanya ketika bertemu saat sama-sama menjemput Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusumah.

"Sudah, langsung di Halim kan beliau menjemput langsung, ketemu saya di Halim langsung memberikan ke saya. Jadi enggak ada masalah," kata dia.

2 dari 2 halaman

Kronologi Teguran hingga Penyitaan KTA

Penyitaan KTA Serka Nasihin dipicu mobil dikendarai Serka Nasihin menghalangi rombongan Fadil Imran di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Selatan. Kabar penyitaan tersebut sempat beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Dalam pesan berantai tersebut dijelaskan bahwa insiden itu barawal saat bus AJP Denlat nomor 10 dikemudikan Serka Nasihin hendak kembali dari Mako Paspampres Tanah Abang II pada Senin, 10 Oktober 2022. Sesampainya di Tol Cawang, bus tersebut terjebak macet kendaraan lainnya karena jam pulang kerja.

Serka Nasihin kemudian mengemudikan bus ke bahu jalan paling kiri. Namun ketika di pintu masuk Tol MT Haryono, tiba-tiba ada mobil dinas polisi.

Bus dikemudikan Serka Nasihin lalu mengarah ke kanan jalan. Tiba-tiba motor pengawal Kapolda Metro Jaya menghentikan bus AJP Denlat Paspampres Nomor 10 tersebut.

Kapolda Metro Jaya kemudian keluar dari mobilnya dan langsung berdiri di depan bus AJP Denlat Paspampres Nomor 10. Lalu dia masuk bus lewat pintu depan kiri dan menanyakan kepada Serka Nasihin.

"Kamu dari mana? Kamu Paspampres? Kamu menghambat kegiatan saya lagi," kata Fadil.

Serka Nasihin lalu menjawab pertanyaan jenderal bintang dua itu dengan kata-kata siap salah.

"Kamu tahu enggak pesawat RI 1 ada trouble," kata Fadil.

Kemudian Serka Nasihin menyampaikan mohon maaf jenderal sambil memberi tangan tanda memohon maaf.

Kapolda Metro kemudian meminta KTA Serka Nasihin. Serka Nasihin Menunjukan KTA-nya Ke Kapolda.

"Udah kamu ambil KTA-mu ke Danpaspampres,” kata Fadil.

 

Reporter: Muhamad Agil Aliansyah

Sumber: Merdeka.com