Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, reshuffle kabinet akan dilakukan.
Menurut dia, rencana tersebut akan selalu ada dan tinggal tergantung pelaksanaan tentang kapan diputuskan.
Baca Juga
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata dia di sela peninjauan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tengalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).
Advertisement
Meski demikian, Jokowi tidak merinci siapa jajaran kabinetnya yang akan tergusur dalam reshuffle mendatang.
Jika benar, nantinya hal ini akan menjadi reshuffle jilid ke delapan pada era pemerintahan Jokowi sejak menjabat.
Diketahui, reshuffle jilid pertama Jokowi terjadi pada Rabu 12 Agustus 2015, kemudian jilid kedua pada Rabu 27 Juli 2016, ketiga pada Rabu 17 Januari 2018, keempat pada Rabu 15 Agustus 2018.
Lalu kelima pada Rabu 23 Desember 2020, keenam pada Rabu, 28 April 2021, dan ketujuh pada Rabu, 15 Juni 2022. Menariknya, semua reshuffle dilakukan pada hari Rabu.
Â
Memasukan PAN
Sebagai informasi, pada reshuffle pertengahan tahun ini, Jokowi memasukkan Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan menggantikan Muhammad Lufti.
Masuknya pria karib disapa Zulhas itu tidak lama setelah PAN menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Jokowi.
Â
Advertisement
Isu Beredar
Isu beredar akan menimpa sejumlah menteri dari Partai NasDem.
Saat ini, terdapat tiga menteri dari NasDem yang menjabat di Kabinet Indonesia Maju, yaitu Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan isyarat tersebut sempat disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Hotel Yamato di mana para pejuang kita ada bendera Belanda, birunya dilepas. Ternyata biru nya juga terlepas kan di pemerintahan Pak Jokowi, punya calon presiden sendiri," ujar Hasto Minggu 9 Oktober 2022.