Sukses

Anak Sekolah di Depok Temukan Jasad Tanpa Busana di Kali Ciliwung

Sejumlah anak sekolah dikejutkan temuan jasad yang berada di Kali Ciliwung, tepatnya bawah jembatan Jalan Juanda, Kecamatan Beji, Kota Depok

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anak sekolah dikejutkan temuan jasad yang berada di Kali Ciliwung, tepatnya bawah jembatan Jalan Juanda, Kecamatan Beji, Kota Depok. Diduga jasad sudah mengambang sekitar tiga hari di Kali Ciliwung.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Kemirimuka, Aiptu Rojudin mengatakan, penemuan jasad terjadi pada Jumat 14 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu sejumlah anak sekolah menuju ke bantaran Kali Ciliwung dekat Jalan Juanda untuk bersantai saat cuaca panas.

"Sesampainya di sana salah seorang siswa melihat ada mayat mengambang di Kali Ciliwung," ujar Aiptu Rojudin saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 14 Oktober 2022.

Rojudin menjelaskan, awalnya seorang siswa hendak ingin membuang air kecil di jurang atau tebingan berbatasan dengan Kali Ciliwung. Namun seketika anak tersebut curiga dengan benda layaknya tubuh manusia yang mengambang.

"Setelah dipastikan mayat anak tersebut melapor kepada warga sekitar," jelas Rojudin.

Setelah warga memastikan temuan tersebut merupakan jasad, warga menghubungi Rojudin dan dilanjutkan laporan ke Polsek Beji dan Polres Metro Depok. Tidak lama kemudian, Tim Inafis Polres Metro Depok dan petugas instansi lainnya datang ke lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi.

Jenazah ditemukan dalam keadaan tertelungkup tanpa menggunakan busana. Tidak ada ciri khusus pada jasad tanpa busana berjenis kelamin pria itu.

2 dari 2 halaman

Cuaca Ekstrem, Warga Diimbau Tak Aktivitas di Sungai

Diduga, jasad sudah mengambang selama tiga hari dan berasal dari wilayah Bogor yang terbawa arus Kali Ciliwung.

Saat ditemukan tidak ada identitas pada tubuh korban dan diduga hanyut saat berenang di Kali Ciliwung. Dugaan sementara, pria tersebut berumur ekitar 43 tahun.

Rojudin meminta kepada warga Kota Depok khususnya yang tinggal berada di bantaran Kali Ciliwung untuk selalu waspada akan arus sungai maupun kali. Warga diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar bantaran sungai karena debit air cukup tinggi.

"Sekarang kan faktor cuaca sedang ekstrem dan hujan deras kerap terjadi, sebaiknya jangan beraktivitas di kali atau sungai," pungkas Rojudin.Â