Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum lama ini memberi pengarahan kepada Kapolri, Kapolda, Kapolres, dan Pati Polri di Istana Negara, Jakarta. Sebelum dimulai, Jokowi memang melarang penggunaan telepon genggam saat pengarahan tengah berlangsung.
Namun, dalam video yang beredar, terlihat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran malah tengah berkomunikasi lewat HP. Hal ini sempat menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Terkait viralnya video tersebut, belakangan pihak Istana memberikan penjelasannya. Bey Machmudin, selaku Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media mengatakan, bahwa ponsel yang digunakan Fadil Imran, bukanlah miliknya, melainkan milik staf protokol Presiden.
Komunikasi yang dilakukan Kapolda Metro Jaya tersebut terjadi sebelum acara dimulai dan ada izin yang diberikan pihak Istana kepada Fadil.
Berita kedua yang tak kalah populer di top 3 news, Minggu, 16 Oktober kemarin terkait kasus narkoba yang menjerat Irjen Teddy Minahasa, Kapolda Jawa Timur yang belum lama ditunjuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Teddy yang kini telah berstatus tersangka mengendalikan penjualan barang bukti narkoba jenis sabu dari Sumatera Barat saat dirinya masih menjadi Kapolda Sumbar.
Keterlibatannya dalam bisnis barang haram tersebut terbongkat berawal dari penangkapan pelaku berinisial HE pada 10 Oktober 2022. Dari sana, pengembangan terus dilakukan, sampai diketahui ada sejumlah oknum aparat yang ikut bermain.
Hingga akhirnya diketahui, Irjen Teddy Minahasa ikut terperosok dalam peredaran narkoba jenis sabu tersebut. Atas perbuatannya, Kapolda Jatim ini terancam diberhentikan secara tidak hormat melalui sidang etik Polri.
Kasus kriminal di wilayah Jabodetabek juga banyak menyita perhatian publik. Perumahan Villa Bogor Indah, Kota Bogor diresahkan dengan ulah tiga remaja yang membawa celurit sambil menakuti warga.
Karena dinilai meresahkan, seorang anggota Brimob yang mendapat laporan tersebut melakukan tindakan. Tiga pelaku ditembak saat peringatan berhenti tidak digubris.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu, 16 Oktober 2022:
1. Dilarang Jokowi Bawa Ponsel, Istana Jelaskan Soal Kapolda Metro Irjen Fadil Imran Pakai HP
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Bey Machmudin meluruskan terkait penggunaan ponsel oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat pengarahan Presiden Jokowi kepada anggota Polri mulai dari perwira tinggi hingga menengah, setingkat Kapolda hingga Kapolres di Istana Negara Jakarta.
Menurut Bey, ponsel yang digunakan bukanlah milik Fadil melainkan staf protokol presiden. Sebab, saat pengarahan tersebut tidak ada yang diizinkan membawa ponsel kecuali pulpen dan buku catatan.
“Jadi pertama stafnya Pak Fadil harus melaporkan hal penting, kemudian staf (Pak Fadil) nelepon ke salah satu staf protokol Istana untuk berbicara dengan Pak Fadil,” kata Bey dalam keteranganya kepada awak media, Minggu (16/10/2022).
Bey menjelaskan, Fadil Imran tidak asal menjawab telepon tersebut. Sebab staf protokol meminta izin pihak Istana untuk menyerahkan ponsel tersebut ke Fadil sebelum acara dimulai.
“Sebelum bicara, staf protokol meminta izin dulu ke internal, apakah diizinkan, mengingat acara belum mulai,” jelas Bey.
Bey memastikan, ponsel itu adalah milik staf protokol Istana dan digunakan dalam waktu yang singkat.
Advertisement
2. 9 Fakta Irjen Teddy Minahasa yang Terjerat Kasus Narkoba
Irjen Teddy Minahasa kini berstatus sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Penetapan tersangka tersebut setelah pemeriksaan secara maraton dilakukan pada Kamis, 13 Oktober 2022 kemarin di Mabes Polri.
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui, bahwa pria kelahiran Minahasa, Sulawesi Utara yang belum lama ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur itu mengendalikan penjualan barang bukti narkoba jenis sabu dari Sumatera Barat.
Atas perbuatannya, Teddy dikatakan terancam diberhentikan secara tidak hormat. Hal ini diungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022.
"Terkait dengan hal tersebut, saya minta agar Kadiv Propam memeriksa etik untuk kemudian proses hukum PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat). Saya minta Kapolda Metro lanjutkan proses terkait penanganan kasus pidananya," kata Kapolri Listyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2022.
Terkuaknya keterlibatan Teddy Minahasa dalam penyalahgunaan narkoba berawal dari laporan masyarakat adanya peredaran narkoba.
Pengembangan terus dilakukan hingga diketahui sejumlah aparat turut bermain dalam bisnis barang haram tersebut. Sampai akhirnya disebutkan ada keterlibatan Irjen Pol Teddy Minahasa yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
3. Diduga Geng Motor, Anggota Brimob Tembak 3 Orang Bawa Celurit di Bogor
Seorang anggota Brimob dari Resimen II Pelopor Kedung Halang menembak tiga orang diduga anggota geng motor di kawasan Perumahan Villa Bogor Indah, Kota Bogor, Minggu pagi (16/10/2022).
Ketiga orang tersebut ditembak lantaran membuat warga resah dengan mengendarai sepeda motor sambil mengacung-acungkan cerulit.
Tiga orang tersebut yaitu berinisial EI (15) mengalami luka sobek di pergelangan tangan dan kaki kiri serta luka tembak di pinggang hingga tembus ke perut. Kemudian AF (16) mengalami luka tembak, luka sobek di lutut. Sedangkan AA (15) menderita luka tembak di pinggang hingga tembus ke perut.
"Luka sobek yang diderita ketiga orang ini karena jatuh dari motor usai ditembak," ujar Waka Polresta Bogor Kota AKBP Ferdi Irawan, Minggu (16/10/2022).
Ferdi mengungkapkan, kejadian berawal saat Bharatu ES, anggota Brimob hendak menuju markas komando Resimen II Pelopor Kedung Halang Bogor menggunakan sepeda motor, sekitar pukul 04.00 WIB.
"3 pelaku ini berputar-putar di sekitar Villa Bogor Indah, warga tersebut mengingatkan sambil berteriak ke petugas bahwa ada pelaku di sana bawa cerulit, ada begal," ujar Ferdi.
Pada saat tiba di bundaran, anggota Brimob ini berpapasan dengan tiga orang tersebut dan dua orang lainnya membawa cerulit.
Advertisement