Sukses

Jasad Siswi SMP Depok yang Terseret Air Bah di Curug Kembar Bogor Ditemukan

Korban terakhir siswi SMP IT Al Hikmah Kota Depok yang terseret air bah saat susur sungai di Curug Kembar, Puncak, Bogor ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Total ada empat siswi yang tewas dalam musibah ini.

Liputan6.com, Bogor - Seorang pelajar yang hanyut terseret air bah di Curug Kembar, Puncak, Kabupeten Bogor, Jawa Barat akhirnya ditemukan di hari keenam operasi pencarian.

Korban terakhir atas nama Andini, siswi SMP IT Al Hikmah Kota Depok ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (17/10/2022).

Jasad Andini ditemukan di aliran Sungai Cimandala, tak jauh dari Kantor Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Ada anak-anak SD yang melihat dari atas jembatan sesosok tubuh manusia. Setelah dipastikan oleh warga setempat itu mayat manusia, langsung lapor petugas," terang Komandan Tim BPBD Kabupaten Bogor, Ferdiansyah.

Tim SAR yang tiba di lokasi kemudian mencocokan dengan korban hanyut di Curug Kembar. Setelah dipastikan berdasarkan ciri-ciri bahwa mayat wanita itu korban hanyut, tim kemudian mengevakuasi jasad tersebut.

"Saat ditemukan jasad korban dalam keadaan telungkup mengambang di antara bebatuan di pinggir sungai," kata Ferdiansyah.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Ciawi untuk penanganan lebih lanjut.

Dengan begitu, seluruh korban terseret arus saat kegiatan susur sungai di Curug Kembar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Adapun keempat korban yakni Tara Taskeen, Amira Hanna, Raka Alandra, dan Andini.

Sebelumnya, empat pelajar SMP al Hikmah Kota Depok hanyut terseret air bah usai mengikuti susur sungai di Curug Kembar yang digelar pihak sekolah tersebut pada 13 Oktober 2022 sekitar pukul 16.00 WIB.

Tiga di antaranya ditemukan tewas di beberapa titik aliran Sungai Cimandala pada 13 Oktober 2022, dan satu korban hilang.

 

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Kejadian berawal, 105 siswa bersama pendamping sekolah itu melakukan kegiatan susur sungai sebagai bagian dari kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).

Mereka berangkat menyusuri Sungai Cimandala mulai dari pintu masuk utama kawasan Desa Wisata Batu Layang hingga Curug Kembar, sekitar pukul 14.00 WIB.

Beberapa saat setelah tiba di Curug Kembar, kondisi awan gelap dan hujan gerimis. Mereka pun akhirnya kembali ke lokasi menginap di D'Jungle Camp.

Sepanjang kurang lebih 1 km, mereka harus menyusuri aliran sungai dengan medan yang sulit. Banyak bebatuan besar dan licin.

Setelah tiba di titik dimana terdapat daratan, mereka pun menyeberangi sungai. Saat itu lah, empat siswa terseret arus deras yang datang secara tiba-tiba.

"Sebagian besar siswa sudah nyeberang, sisanya masih ada di belakang. Nah saat empat orang ini mau nyeberang sungai, tiba-tiba air deras dan menyeret mereka," ungkap Kepala Desa Batu Layang Iwan Setiawan, Sabtu 15 Oktober 2022.

Pihak pendamping siswa langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas setempat dan segera dilakukan penyelamatan.

"Saat petugas wisata dan warga datang ke lokasi, ada sejumlah siswa yang terjebak di aliran sungai dan dinyatakan 4 orang hanyut," kata dia.