Sukses

Antisipasi Ancaman Resesi, Demokrat Ajak Masyarakat Pintar Kelola Keuangan

Fraksi Partai Demokrat bersama Srikandi Demokrat menggelar pelatihan Budgeting & Financial Planning dalam rangka memperingati hari Parlemen Indonesia dan menghadapi ancaman resesi global.

Liputan6.com, Jakarta Fraksi Partai Demokrat bersama Srikandi Demokrat menggelar pelatihan Budgeting & Financial Planning dalam rangka memperingati hari Parlemen Indonesia dan menghadapi ancaman resesi global.

Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudyohono alias Ibas mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi saat ini yang tak menentu. Di mana sudah dirasakan masyarakat, yaitu adanya kenaikan harga barang serta jasa.

"DPR RI memiliki peranan penting sebagai pemersatu bangsa dalam bingkai NKRI. Sebab, melalui anggota dewan, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi mereka. Apalagi di depan kita banyak sekali tantangan, seperti resesi global, gejolak keuangan, inflasi dan harga-harga yang tinggi, membesarnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta ketimpangan yang semakin menganga," kata dia.

"Belum lagi rendahnya kepercayaan publik kepada pemerintah akibat isu akhir-akhir ini yang meresahkan, seperti korban Stadion Kanjuruhan, judi online, narkoba, dan kekerasan dalam rumah tangga. Masya Allah semoga kita tidak seperti itu ya," jelas Ibas.

Karena itu, para kaum perempuan yang tergabung dalam Srikandi Demokrat harus turun ke bawah untuk mendengarkan keluh-kesah masyarakat yang ingin bersuara.

"Sehingga, perlu kita ingatkan diri sendiri, Anggota FPD DPR RI, Srikandi, dan Perempuan Demokrat di manapun berada untuk menjaga marwah, kesatuan dan persatuan dalam perilaku yang positif serta solutif namun tetap berani, kritis, dan tajam dalam menyampaikan aspirasi rakyat," kata Ibas.

"Tak ada suara yang terlalu kecil, tak ada suara yang terlalu besar, yang ada suara Srikandi yang tergelar sahut-menyahut di sana-sini untuk kebenaran. Karena harapan rakyat adalah perjuangan Demokrat dan perjuangan Demokrat adalah perjuangan kita semua," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Perlu Diantisipasi

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini menganggap bahwa adanya ketidakpastian ekonomi yang mengancam juga perlu diantisipasi secara bijak, cermat, dan kolaboratif.

Hal ini dapat dilakukan dengan membangun SDM dan generasi muda yang kreatif, termasuk untuk mengelola keuangan dan menghasilkan kemandirian.

"Mengelola keuangan negara yang penuh lika-liku itu tugas pemerintah, yang mana biasanya diwakilkan oleh Kementerian Keuangan. Kalau menyangkut budget negara, tentu dibahas serta ada persetujuan dari DPR RI. Nah, kalau mengelola keuangan keluarga kira-kira tugas siapa? Apakah bapaknya? Ibunya? Istri atau suami? Atau istri-istrinya?," kata Ibas.

"Yang pasti mengelola keuangan keluarga itu ya tugas bersama," jelasnya.