Sukses

PKS Usulkan Nama Ahmad Heryawan Jadi Pendamping Anies Baswedan

Tim kecil akan membahas nama-nama alternatif untuk mendampingi Anies Baswedan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai calon wakil presiden. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu akan ditawarkan untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"PKS usulkan Ahmad Heryawan. Namun kami juga membuka alternatif pilihan lain," ujar Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan, Selasa (18/10).

PKS terbuka dengan calon alternatif lain. Terlebih tokoh di luar koalisi NasDem, Demokrat dan PKS. Kholid bilang, tim kecil akan membahas nama-nama alternatif untuk mendampingi Anies Baswedan. 

"Tentu nanti akan dibahas di tim kecil," katanya.

Menurut Kholid, belum ada kesepakatan soal cawapres yang akan mendampingi Anies. Ia mengakui persoalan cawapres ini yang membuat koalisi belum juga dideklarasikan.

"Salah satu saja," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali tidak setuju partai politik memaksakan kadernya menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. Karena itu, dia mendorong sebaiknya calon wakil presiden untuk Anies Baswedan dipilih dari luar partai politik.

"Partai NasDem juga memiliki pandangan bahwa sebaiknya kita ambil dari luar (cawapres) luar partai koalisi," katanya ketika dihubungi, Selasa (18/10/2022).

NasDem tidak ingin hak partai politik bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden diartikan hanya untuk mengusung kader dari partai. Ali menolak pandangan tersebut.

"Kita tidak sepakat pandangan partai-partai tertentu yang mengatakan bahwa kader partai yang berhak maju menjadi calon presiden hanya gara-gara kewenangan itu kemudian kita maksakan hak kita," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

3 Kriteria dari Anies

Bakal calon presiden NasDem Anies Baswedan mengungkapkan ada tiga kriteria cawapres pilihannya yang akan bersamanya di Pilpres 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, NasDem menyerahkan sepenuhnya kriteria cawapres pada dirinya, sehingga tak ada ketentuan tertentu cawapres dari NasDem. 

"Saya rasa tidak ada ketentuan, tapi saya melihat tiga kriterianya, satu, memberikan kontribusi dalam pemenangan. Kedua, membantu memperkuat stabilitas koalisi. Ketiga, bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif," kata Anies di NasDem Tower, Jakarta, Senin (17/10/2022) malam.

Meski telah memiliki kriteria, Anies memastikan belum ada nama-nama cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu 2024.

"Tiga ini yang menjadi faktor dan memang belum ada," kata dia.

Menurut Anies, tak perlu tergesa mengumumkan nama capres, sebab Pemilu masih jauh. "Pertama waktunya masih panjang, jadi kita tidak terburu-buru menentukan," katanya.

Selain itu, Anies mengingatkan bahwa saat ini pembentukan koalisi masih dalam proses dan butuh waktu panjang.

"Kedua proses pembentukan koalisi masih berjalan. Jadi saya rasa akan lebih bijak apabila proses penentuan pasangan itu dilakukan secara seksama dan bukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," pungkasnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com