Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, pihaknya tidak pernah memprovokasi Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle kabinet.Â
Hal itu menanggapi ucapan Ketua Umum NasDem Surya Paloh ada pihak yang mendesak Jokowi agar NasDem keluar koalisi karena mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca Juga
"PDIP tidak pernah memprovokasi presiden," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Advertisement
Hasto mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi terkait persoalan menteri. Jokowi memegang hak untuk mengambil keputusan terkait kabinet.Â
"Sekali lagi kalau berhubungan dengan kabinet itu haknya pak presiden. Keputusan berada di tangan pak Jokowi dengan penuh hikmat kebijaksanaan mengambil keputusan terbaik bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan, banyak tantangan dan kritikan ditujukan ke pihaknya pasca deklarasi capres Anies Baswedan. Bahkan, ada yang meragukan nasionalisme NasDem.
"Ada bahkan yang mempertanyakan eksistensi kita sebagai institusi partai politik yang dikatakan partai nasionalis, seakan akan meragukan nasionalisme nasdem," kata Paloh pada acara NasDem Memanggil, Senin, 17 Oktober 2022.
Â
Parpol Minta Jokowi NasDem Dikeluarkan
Bahkan, NasDem menyebut, ada parpol yang mendesak dan meminta Presiden Joko Widodo agar mengeluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan karena telah mendeklarasikan Anies.
"Ada yang menyatakan supaya mendesak kita meminta kepada presiden, keluarkan NasDem dari koalisi pemerintahan," kata Paloh.
Â
Reporter: Ahda BayhaqiÂ
Sumber: Merdeka.com
Advertisement