Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara bersama dengan Nyalanesia, sukses menggelar Festival Literasi Sulawesi Tenggara. Menurut Kepala Kantor Kepala Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, Uniawati, program ini telah berhasil memfasilitasi ribuan siswa dan guru dari 90 sekolah di Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menghasilkan berbagai karya tulis di tiap jenjang pendidikan.
“Sebanyak 4.609 karya telah diciptakan oleh siswa dan guru dalam rangkaian Festival Literasi Sulawesi Tenggara. Sejumlah 4.388 karya tersebut tercipta dari siswa-siswi jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah (SMP-SMA) dengan kategori pantun, puisi, dan cerpen. Sementara 221 karya lainnya tercipta dari guru dengan kategori puisi dan artikel,” kata Uniawati dalam keterangan diterima, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga
Uniawati mengaku, pihaknya menyambut baik kegiatan Festival Literasi Sulawesi Tenggara. Adanya fakta bahwa kemampuan berliterasi masyarakat masih rendah, menjadi cambuk untuk terus berupaya meningkatkan hal tersebut.
Advertisement
“Festival Literasi Sulawesi Tenggara menjadi wadah bagi siswa, guru, serta penggerak literasi untuk mengakselerasi literasi di Bumi Anoa,” bangga dia.
Uniawati meyakini, tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan berliterasi tidak hanya ditumpukan kepada pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Dia mendorong, adanya kolaborasi dan peran aktif dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan berliterasi, diantaranya keluarga, masyarakat, komunitas atau dalam hal ini pegiat literasi.
Uniawati menambahkan, keberhasilan atas terciptanya ribuan karya itu tidak terlepas dari peran Penggerak Literasi dari Sulawesi Tenggara, yaitu Satriana, yang menjadi salah satu inisiator program ini.
“Berkat bimbingan, arahan, serta tekad yang kuat dari seluruh pihak, siswa dan guru dapat terus berinovasi dan berkarya demi akselerasi literasi di Bumi Anoa. Untuk itu, hari ini kita harus berbangga dapat bersama-sama merayakan Puncak Acara Festival Sulawesi Tenggara,” ujar Satriana, selaku Penggerak Literasi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jadi Inspirasi
Dalam kesempatan ini, Founder Nyalanesia, Lenang Manggala menyampaikan bahwa rangkaian program Festival Literasi Sulawesi Tenggara mengajak para pelajar dan pengajar untuk tidak hanya menulis dan membaca, tetapi juga berprestasi dan menerbitkan buku bersama. Karya-karya tersebut nantinya dapat dikenang seumur hidupnya dan tentunya menjadi inspirasi bagi pembaca.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, kepala sekolah, guru, wali murid, serta siswa yang telah bahu-membahu bergandeng tangan bersama hingga rangkaian festival literasi ini bisa terselenggara secara luar biasa. Gelaran Puncak Acara Festival Literasi Sulawesi Tenggara ini layak kita rayakan bersama,” Lenang menutup.
Advertisement