Sukses

Ibas Demokrat Beri Bantuan Bagi Korban Bencana Alam di Trenggalek dan Pacitan

Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas memberikan sejumlah bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Trenggalek dan Pacitan, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas memberikan sejumlah bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor di Trenggalek dan Pacitan, Jawa Timur.

Adapun sembako juga mengirimkan Team gawat Darurat Bencana EBY (Team Garuda EBY) untuk menyalurkan bantuan dan puluhan cangkul, arko, dan terpal untuk membongkar longsoran dan menahan air hujan.

Selain itu, bersama BNPB, Tagana, juga mendirikan Posko Siaga Bencana.

Bukan hanya itu, mereka juga membuka dapur umum, tangki air bersih dan perahu karet bagi para korban.

"Kami turut prihatin dan bersedih. Semoga musibah dan kesulitan yang sedang kita alami ini segera berlalu. Marilah kita saling membantu, mengulurkan tangan, meningkatkan kepedulian sosial untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan," kata Ibas dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

"Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain dan yang membantu orang dalam kesusahan," sambungnya.

Dia berharap, apa yang dilakukan pihaknya bisa meringankan para korban dari bencana yang terjadi.

"Tetaplah semangat dan jaga kesehatan. Insyallah akan segera terlewati," ungkap Ibas.

Dia juga mengajak semua pihak berdoa, agar musibah bisa segera dilalui.

"Selain membantu dalam hal materi, mari bersama-sama kita memanjatkan doa. Semoga saudara-saudara yang sedang mengalami kesulitan terus diberikan keselamatan, kekuatan, dan kesehatan. Semoga mereka semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan musibah ini segera berakhir," jelas dia.

 

2 dari 2 halaman

Selalu Pantau

Eko Kurniawan, salah satu Tim Relawan Garuda EBY menyampaikan bahwa Ibas memang menginstruksikan untuk membentuk tim tanggap bantuan kemanusiaan.

"Iya, Mas Ibas merasa prihatin dan ikut memantau bencana yang terjadi di Dapil Jatim VII (banjir dan longsor). Ia kemudian memerintahkan kami untuk segera membentuk tim tanggap bantuan kemanusiaan sekaligus berkordinasi dengan Kementerian Sosial, Basarnas, BNPB, dan lainnya," kata dia.