Sukses

Filosofi Mesin Mobil Listrik, Airlangga: Silent Tahu-Tahu Kita Sudah di Depan

Airlangga Hartarto mengatakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional DPD menjadi bentuk kesiapan Partai Golkar menuju Indonesia ekonomi baru dan hijau, serta bebas polusi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar membagikan 37 mobil listrik kepada seluruh DPD se-Indonesia. Salah satu filosofi yang digunakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto adalah mesin mobil listrik yang bersuara halus.

"Ini memanaskan mesin Partai Golkar tapi mesinnya silent, jadi nggak ada yang lihat tahu-tahu kita sudah di depan," tutur Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (22/10/2022).

Selain itu, lanjut Airlangga Hartarto, mobil listrik sebagai kendaraan operasional DPD menjadi bentuk kesiapan Partai Golkar menuju Indonesia ekonomi baru dan hijau atau green economy, serta bebas dari polusi.

"Semangat ini yang ingin dibagi ke seluruh provinsi dan menjadi tugas dari Ketua DPD untuk mendorong green energy, ke depan ditambah lagi kita sudah masuk ke dalam krisis energi, maka dengan penghematan energi dengan listrik yang saat ini Indonesia sedang over supply ini, diharapkan bumi lebih sehat," jelas dia.

Lebih lanjut, visi misi ke depan yang diutamakan Partai Golkar adalah 3S, yakni manusia sehat, ekonomi sehat, bumi sehat.

Adapun penyerahan mobil listrik tersebut disusul dengan konvoi bersama menuju daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

"Jadi touring green energy ini yang pertama, dan ini merupakan institusi pertama sesudah Inpres Pak Presiden mengenai mobil listrik, yang merespon Partai Golkar. Dan tentunya kami berharap bahwa kegiatan ulang tahun Partai Golkar Insyaallah Partai Golkar sudah dapat dua emas, satu jalan sehat dua touring, dua-duanya dari MURI," Airlangga menandaskan.

 

2 dari 3 halaman

Ketum Golkar: Kami Yang Pertama Respons Inpres Jokowi

DPP Partai Golkar membagikan total 37 mobil listrik untuk kendaraan operasional DPD Partai Golkar di seluruh Indonesia. Hal tersebut pun diklaim menjadi realisasi yang pertama dari sebuah institusi, yang mengikuti perintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait penyediaan mobil listrik.

"Ini merupakan institusi pertama sesudah Inpres Pak Presiden soal mobil listrik, yang merespons Partai Golkar," tutur Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Airlangga Hartarto, ini menjadi bagian dari upaya jajaran dalam membangkitkan semangat para kader menuju Indonesia yang hijau dan bebas polusi.

"Yang mau dibagi di sini adalah Partai Golkar siap menuju ekonomi baru, ekonomi hijau, dan bebas dari polusi, green ekonomi," jelas dia.

Terlebih, sambungnya, situasi dunia saat ini tengah mengalami krisis energi, sehingga dibutuhkan alternatif lain yang tentunya selain dengan niat hemat energi namun juga lebih ramah lingkungan.

"Dan memang dalam visi misi Partai Golkar ke depan 3S, manusia sehat, ekonomi sehat, bumi sehat," Airlangga menandaskan.

3 dari 3 halaman

HUT Partai Golkar

Sementara itu, Golkar menggelar puncak acara perayaan hari ulang tahun Partai Golkar yang ke-58 pada Jumat malam 21 Oktober 2022. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Dalam sambutannya Jokowi meyakini Golkar tidak akan sembrono dan terburu-buru mendeklarasikan calon presiden (Capres) 2024. Sebab, Jokowi menyatakan Golkar punya pengalaman malang melintang dan makan asam garam perpolitikan Indonesia.

"Saya yakin Partai Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, dan tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024," kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga berpesan agar Golkar memiliki capres yang benar dan tidak sembarang pilih. "Saya meyakini bahwa yang akan dipilih Partai Golkar ini adalah tokoh-tokoh yang bener. Silakan terjemahkan sendiri," kata dia.

"Jangan sembarangan memilih calon presiden dan calon wakil presiden," sambung dia.

Meski demikian, Jokowi juga berpesan agar KIB tidak terlalu lama deklarasi capres. "Saya juga titip pesan jangan terlalu lama-lama," pungkas Jokowi..