Sukses

Tim Kecil Nasdem-PKS-Demokrat Bertemu Bahas Bakal Cawapres Anies

Partai Nasdem mengajak PKS dan Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama. Salah satu yang dibahas adalah kriteria cawapres untuk Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem membangun komunikasi intensif melalui tim kecil bersama PKS dan Partai Demokrat guna menggodok format koalisi yang akan dibentuk oleh ketiga partai tersebut.

Partai Nasdem diwakili oleh Ketua DPP Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman, Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, dan Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Pertemuan tiga pihak tersebut juga dihadiri oleh Sudirman Said sebagai pihak yang mewakili Anies Baswedan yang merupakan bakal calon presiden 2024 dari Partai Nasdem. Dalam pertemuan tersebut, Partai Nasdem mengajak PKS dan Partai Demokrat untuk duduk bersama mematangkan format koalisi perubahan yang akan digagas bersama.

"Ada beberapa hal penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti kriteria pasangan bakal calon wakil presiden yang cocok mendampingin Anies Rasyid Baswedan," ujar Willy pada wartawan, Sabtu (22/10/2022).

Sebelum menentukan siapa calon terbaik yang paling tepat, lanjut Willy, dibuat terlebih dahulu kriteria dan mekanisme penentuan pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Sehingga dalam proses pengambilan keputusan nanti, ketiga pihak sama-sama satu tujuan dan langkah.

"Dalam penentuan bakal cawapres, setiap partai berhak mengajukan nama-nama baik nama dari internal partai maupun eksternal yang bukan anggota partai," ungkap Willy.

Pertemuan tersebut juga membahas terkait platform dan desain pemerintahan yang ideal di periode mendatang. “Ketiga partai sama-sama sepakat untuk menyampaikan pandangannya terkait platform kebijakan pembangunan bangsa dan desain pemerintahan kedepan," imbuhnya.

Selain pasangan calon, platform, dan desain pemerintahan, ketiga pihak juga akan menggodok strategi pemenangan yang efektif.

"Dan yang tidak kalah penting adalah masalah timing atau waktu yang tepat untuk meresmikan dan mendeklarasikan koalisi serta pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Ini yang terus kita matangkan, yang juga dapat membawa semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan menambah peluang kemenangan di Pilpres 2024," tandas Willy.

2 dari 3 halaman

Masuk Bursa Cawapres 2024 Dampingi Anies, Andika Perkasa: Waduh Waduh Waduh

Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 berdasarkan hasil sejumlah survei. Dia juga dipertimbangkan Partai NasDem menjadi pendamping Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan sebagai Capres.

Saat ditanya soal namanya yang masuk dalam bursa Cawapres pendamping Anies, Andika Perkasa justru merespons dengan kaget. 

"Waduh waduh waduh," ucap Andika saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).

Tak banyak komentar yang disampaikan Andika saat terus dicecar awak media soal namanya masuk bursa Cawapres 2024. Jenderal bintang empat TNI ini hanya melemparkan senyum ke arah wartawan.

Andika datang ke Kemenko Polhukam RI, Jakarta Pusat bersama KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Berdasarkan pantauan merdeka.com, Andika yang mengenakan pakaian dinas loreng ini tiba pukul 14.33 WIB.

Namun Andika tidak menjelaskan perihal kedatangannya ke Kemenko Polhukam. Di lain pihak, Menko Polhukam Mahfud Md menjelaskan bahwa kedatangan Andika hanya untuk rapat.

"Mau rapat," ucap Mahfud singkat.

Selain Andika, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Wamenhan M Herindra juga terlihat hadir.

3 dari 3 halaman

LSI: Masyarakat Puas dengan Kinerja Anies Baswedan di DKI Jakarta

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta. Survei dilakukan menjelang Anies dan Ahmad Riza lengser dari kursi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebut, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Anies Baswedan selama 5 tahun di DKI Jakarta sangat positif yakni mencapai 80,9 persen.

"Artinya ini kinerja Anies Baswedan selama lima tahun di DKI Jakarta ini mendapat respons positif kalau kita lihat mencapai 80,9 persen," ujar Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Jumat (21/10/2022).

Menurut Djayadi, dari 80,9 persen itu sebanyak 64,2 persen masyarakat mengaku cukup puas dengan kinerja Anies sementara 16,7 persen mengaku sangat puas. Sedangkan kurang puas sebanyak 16,8 persen, tidak puas 0,9 persen dan tidak jawab sebanyak 1,4 persen.

Sementara untuk kinerja Ahmad Riza Patria mendapat nilai positif sebesar 61,7 persen. Dengan rincian 54,7 persen cukup puas dan 7 persen mengaku sangat puas.

"Sementara yak kurang puas sebanyak 24,5 persen dan yang tidak puas sama sekali sebanyak 4,6 persen. Sementara tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 9,2 persen," kata Djayadi.

Djayadi menerangkan, terkait kondisi pelaksanaan pemerintahan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies juga mendapat respons positif dari masyarakat.

Sebanyak 50,8 persen menilai baik, 26,8 persen menilai sedang, dan 7 persen menilai sangat baik. Sementara yang menilai buruk yakni sebanyak 14,1 persen, sangat buruk 0,9 persen, dan sisanya sebanyak 0,4 persen mengaku tak tahu atau tak menjawab.

Terkait kondisi ekonomi di DKI Jakarta selama dipimpin Anies dan Riza Patria, masyarakat juga masih menilai kondisi ekonomi di DKI Jakarta cenderung positif. Yakni 1,2 persen menilai sangat baik, 34 persen menilai baik, dan 37 persen sedang.

"Yang menilai ekonomi DKI buruk yakni sebanyak 25,8 persen dan sangat buruk 1,5 persen," kata Djayadi.

Survei dilakukan terhadap warga DKI Jakarta yang sudah berusia 17 tahun atau sudah memiliki hak untuk memilih dalam pemilihan umum. Survei dilakukuan dengan cara wawancara tatap muka

Sampel sebanyak 640 orang menggunakan metode multistage dengan margin eror kurang lebih persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.