Sukses

BSMI Gelar Musyawarah MPA XIII di Samarinda, Pilih Pimpinan Pusat Periode 2022-2027

Basuki menambahkan, regenerasi organisasi adalah sebuah keniscayaan. Sebab itu, setelah pendemi berangsur reda BSMI mengadakan proses pemilihan Ketua MPA, Ketua MPN dan Ketua Umum DPN periode 2022-2027.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Kemanusiaan Nasional Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggelar Musyawarah Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) XIII di Samarinda, Kalimantan Timur, 22-23 Oktober 2022.

Ketua Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) BSMI Dr.dr. Basuki Supartono, Sp.OT mengatakan Musyawarah MPA adalah forum tertinggi untuk pemilihan Ketua MPA, Ketua Majelis Pertimbangan (MP) dan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI periode 2022-2027.

Basuki menjelaskan, Musyawarah MPA XIII seharusnya digelar pada 2021. Namun, karena mayoritas anggota MPA BSMI tengah terjun sebagai tenaga kesehatan dan relawan kemanusiaan Covid-19, agenda sidang MPA XIII digelar pada tahun ini.

"Sebagai lembaga kemanusiaan nasional, BSMI di seluruh provinsi, kota dan kabupaten fokus bergerak dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di wilayah masing-masing. Kita juga kehilangan empat Anggota MPA yang gugur saat bertugas sebagai tenaga kesehatan saat pandemi," kata Basuki dalam keterangannya, Sabtu, 22 oktober 2022.

Basuki menambahkan, regenerasi organisasi adalah sebuah keniscayaan. Sebab itu, setelah pendemi berangsur reda BSMI mengadakan proses pemilihan Ketua MPA, Ketua MPN dan Ketua Umum DPN periode 2022-2027.

"Roda organisasi harus berjalan dengan proses demokrasi di dalamnya dengan pemilihan yang hari ini dilakukan di Samarinda," papar Basuki.

Basuki juga menambahkan, Kalimantan Timur sengaja dipilih sebagai tuan rumah Musyawarah MPA XIII BSMI karena telah ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

"BSMI mendukung penyelengaraan IKN di Kalimantan Timur sebagaimana peraturan perundangan yang telah berlaku. Setelah sidang MPA XIII BSMI selesai, kita akan bawa semua delegasi ke titik nol kilometer IKN untuk melihat langsung," papar Basuki.

Selain itu, BSMI juga mempersiapkan untuk membuka kantor perwakilan pusat di IKN untuk memudahkan kerja kemanusiaan ke depan. "InsyaAllah BSMI siap untuk membuka kantor perwakilan pusat di Nusantara sebagai Ibu Kota Negara sebagai bagian dari khidmat pelayanan kemanusiaan BSMI," kata Basuki.

 

2 dari 2 halaman

Apresiasi Pemkot Samarinda

Sementara itu, Wakil Walikota Samarinda Dr Rusmadi Wongso yang membuka secara resmi Musyawarah MPA XIII Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menyampaikan apresiasi terhadap kerja kemanusiaan yang telah dilakukan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). 

Rusmadi mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda memandang BSMI sebuah lembaga kemanusiaan dan kesehatan yang sangat penting. Apalagi, kata dia, saat ini baik di dalam negeri maupun mancanegara tengah mengalami beberapa krisis termasuk krisis pangan dan energi.

"Tentunya ini membutuhkan uluran tangan dari kita semua terutama relawan BSMI bersatu menguatkan silaturahim dan persatuan dalam rangka satu kata yaitu membantu kemanusiaan bagi umat manusia," ungkap Rusmadi dalam pembukaan Musyawarah Majelis Permusyawaratan Anggota XIII di Hotel Horison, Samarinda, Sabtu (22/10/2022). 

Dia mengatakan atas nama Pemerintah Kota memberikan hormat atas kerja gotong royong yang dilakukan BSMI termasuk dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia. 

Rusmadi juga mengapresiasi pemilihan Samarinda dan Kalimatan Timur sebagai Ibu Kota Negara yang ditempati BSMI sebagai tempat perhelatan Musyawarah MPA XIII yang digelar lima tahunan.

"Ini kehormatan karena Samarinda, ibu kota negara menjadi tuan rumah forum tertinggi pengambilan keputusan di BSMI," ujar dia.

Dia juga mencermati pemakaian lambang bulan sabit yang digunakan BSMI. Ia menambahkan, filosofi dari lambang BSMI seperti tangan kadang di bawah tetapi kadang diatas. Maknanya, di bawah sebagai lembaga sosial masyarakat di bidang kesehatan dan kemanusiaan memerlukan dukungan dan gotong royong untuk mengumpulkan semua hal yang penting dalam rangka kegiatan kemanusiaan. 

"Di atas ketika mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada dan bantuan yang ada disalurkan ke masyarakat dengan berpegang tegah prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah untuk kemanusiaan," katanya.