Liputan6.com, Jakarta Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menanggapi soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat singgung partai politik (parpol) agar tak sembrono usung calon presiden (capres) 2024.
Diketahui, hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga
Menurut Hermawi pernyataan itu tak ditujukan untuk Partai NasDem yang telah mengusung Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan.
Advertisement
Hal ini disampaikan Hermawi dalam Diskusi Ngopi Dari Sebrang Istana: Utak-Atik Tiket Capres” oleh KedaiKOPI di Hotel Amaris, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).
"Kami tidak merasa itu diarahkan untuk kami. Karena kalau Pak Jokowi ingin menyampaikan sesuatu kepada NasDem pasti disampaikan langsung kepada Pak Surya," kata Hermawi
Pasalnya, Hermawi mengaku Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi memiliki hubungan yang baik secara personal maupun sebagai sesama elit politik.
"Baik hubungan personal maupun hubungan sebagai sesama elit politik baik. Sampai bulan lalu masih ketemu," kata dia.
Ditujukan untuk Partai Golkar
Hermawi berujar agar semua substansi sambutan Presiden Jokowi di HUT Partai Golkar hendaknya ditafsirkan ditujukan untuk Partai Golkar itu sendiri.
"Jadi semua subtansi sambutan presiden itu menurut saya harus ditafsir ditujukan kepada yang berulang tahun," kata dia.
Lebih lanjut, Hermawi menegaskan bahwa Partai NasDem sama sekali tak sembrono dalam mengusung Anies sebagai capres 2024. Dia menyebut, Anies terpilih dari proses yang cukup ketat dari berbagi referensi.
"Kita juga tidak sembrono, Anies, Andhika dan Ganjar kita pelajari berbulan-bulan, semua referensi. Saya satu dari sekian orang yang ditugaskan," kata dia.
"Saya hafal luar kepala siapa kakeknya Anies, siapa mamanya, siapa ibunya kita baca semua referensinya, kita persentase kepada teman-teman di daerah," lanjut dia.
Selain itu, dia mengatakan apabila Presiden Jokowi ingin memberikan nasehat kepada Partai NasDem, maka nasehat itu harus disampaikan di forum yang dihelat Partai NasDem.
"Jadi kita tidak merasa kalimat itu ditujukan kepada kita karena tidak ada konteks. Kalau mau nasehati NasDem ya di forum NasDem dong. Menurut saya gitu, pasti tidak, itu tidak ditujukan kepada NasDem, clear," terang dia.
Reporter: Muhammad Genantan/Merdeka.com
Advertisement