Liputan6.com, Jakarta: Amrozi dan kawan-kawan yang kini menjadi tersangka pengebom Bali, 12 Oktober 2002, ternyata juga terlibat dalam kasus peledakan di kediaman Duta Besar Filipina Leonidas T. Caday, 1 Agustus 2000. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penerangan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar polisi Prasetyo di Jakarta, baru-baru ini.
Prasetyo mengakui informasi itu berdasarkan keterangan Faturrohman Al-Ghozi yang kini ditahan di Filipina. Dia ditemui anggota Tim Investigasi Bom Bali di tahanan kepolisian Filipina, Ahad silam. Saat itu, Faturrohman juga mengakui dirinya sebagai peledak rumah Dubes Filipina yang mengakibatkan dua orang tewas dan 21 lainnya luka-luka, termasuk Dubes Caday. Faturrohman mengakui meledakkan bom yang diletakkan dalam sebuah mobil dengan memakai handy talky (HT) sebagai remote.
Sedangkan Amrozi bertugas memesan bahan untuk membuat bom di Lamongan, Jawa Timur. Kemudian bom diantar ke Ibu Kota dengan mobil yang selanjutnya diledakkan di rumah Dubes Filipina Leonidas T. Caday. Selain Amrozi, polisi juga menduga Dulmatin dan Hambali yang masih buron terlibat pengeboman itu [baca: Pengeboman Kedubes Filipina Menyisakan Luka Batin].(SID/Tim Liputan 6 SCTV)
Prasetyo mengakui informasi itu berdasarkan keterangan Faturrohman Al-Ghozi yang kini ditahan di Filipina. Dia ditemui anggota Tim Investigasi Bom Bali di tahanan kepolisian Filipina, Ahad silam. Saat itu, Faturrohman juga mengakui dirinya sebagai peledak rumah Dubes Filipina yang mengakibatkan dua orang tewas dan 21 lainnya luka-luka, termasuk Dubes Caday. Faturrohman mengakui meledakkan bom yang diletakkan dalam sebuah mobil dengan memakai handy talky (HT) sebagai remote.
Sedangkan Amrozi bertugas memesan bahan untuk membuat bom di Lamongan, Jawa Timur. Kemudian bom diantar ke Ibu Kota dengan mobil yang selanjutnya diledakkan di rumah Dubes Filipina Leonidas T. Caday. Selain Amrozi, polisi juga menduga Dulmatin dan Hambali yang masih buron terlibat pengeboman itu [baca: Pengeboman Kedubes Filipina Menyisakan Luka Batin].(SID/Tim Liputan 6 SCTV)