Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar mengatakan jika para santri telah terbukti memberikan manfaat kepada bangsa dan negara dengan berperan sangat penting, ketika bersama seluruh masyarakat Indonesia mempertahankan dan merebut kemerdekaan Indonesia.Â
"Santri, ulama dan pesantren, telah memberikan sumbangsih besar tidak hanya mengisi kemerdekaan, tetapi juga dalam perebutan kemerdekaan bangsa ini," jelas Boy di Pondok Pesantren Tebuireng pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Baca Juga
Dalam kegiatan yang bertepatan dengan Hari Santri Nasional 2022 dan Peringatan 77 Tahun Resolusi Jihad itu, Boy Rafli menegaskan para santri dapat menjadi pilar utama pencegahan virus radikalisme dan terorisme pemecah belah bangsa.
Advertisement
Menurutnya, para santri dapat ikut dalam rangka upaya pencegahan terorisme dengan penguatan moderasi beragama dan toleransi.Â
"Moderasi beragama terus kita gelorakan, konten narasi damai dan toleran kepada santri," jelasnya.Â
Santri yang tentunya tidak dapat dilepaskan dengan lembaga pendidikan keagamaan yaitu pesantren, yang memiliki tugas mulia dalam rangka membentengi generasi muda dari pengaruh paham radikalisme dan terorisme. Melihat hal ini, Boy Rafli Amar menyerukan penguatan pesantren.Â
"Hari Santri menjadi momentum untuk penguatan pendidikan dan kesejahteraan pesantren," jelasnya.Â
Â
Santri Jaga Persatuan
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz mendukung kerja sama yang selama ini telah dilakukan BNPT bersama pesantren dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Â
"Banyak hal yang kita bisa capai dengan kebersamaan. Tugas kita bersama membangun persatuan dan juga kewajiban seluruh masyarakat di Indonesia," jelasnya.Â
Dia pun mengimbau tidak hanya santri dan pesantren saja, tapi seluruh elemen masyarakat Indonesia mau berperan aktif untuk bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Â
Dalam Deklarasi Toleransi yang digelar hari ini, perwakilan santri, beserta ulama, aparat negara, akademisi, dunia usaha dan media turut menyatakan keteguhan hati dan dan berpegangan kuat pada nilai-nilai persatuan yang dilandasi oleh ruh toleransi bagi Indonesia.Â
Advertisement