Sukses

Menangis, Vera Cerita Tentang Brigadir J yang Minta Putus dan Dapat Ancaman Pembunuhan

Jaksa menghadirkan kekasih Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Vera Maretha Simanjuntak untuk memberikan kesaksian dengan terdakwa Bharada E.

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan kekasih Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Vera Maretha Simanjuntak untuk memberikan kesaksian dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E. Sidang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini (25/10/2022)

Vera bercerita, hubungan asmara dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah terjalin sejak delapan tahun silam. Dia menerangkan, Brigadir J memilih pindah tugas ke Jakarta pada 2019 alasannya demi mengumpulkan pundi-pundi untuk membayar mahar pernikahan.

"Saya tanya kenapa abang kerja Jakarta? Dia jawab ini demi mahar mu dek," kata Vera di persidangan, Selasa (25/10/2022).

Vera mengungkapkan, dia menjalin komunikasi dengan Brigadir J via sambungan telepon dan aplikasi WhatsApp. Selama komunikasi, Brigadir J mengaku beberapa kali curhat.

Dia membeberkan, Brigadir J pernah ada masalah dengan satu ajudan bernama Daden pada 2019. "Dulu tahun 2019 dia itu pernah ada masalah dengan seorang ajudan Daden," ujar dia.

Vera juga menerima chat dari Brigadir J pada 19 Juni 2022. Isi itu berupa permohonan maaf. Namun, Vera mengaku tak tahu-menahu alasan Brigadir J mengirim pesan tersebut.

"Lebih ke minta maaf, abang minta maaf ya dek kalau abang banyak salah. Saya bilang minta maaf kenapa? Dijawab lagi pokoknya abang minta maaf kalau ada salah. Abang ini kenapa? Cuman di read," ujar Vera.

Vera menerangkan, ia juga pernah mendengar cerita dari Brigadir J pada 21 Juni 2022. Dia melakukan panggilan melalui video call pada 23.30 WIB.

"Dia video call bertanya lagi di mana dek? Lagi di rumah nggak dinas kata dia. Enggak. Kenapa bang? abang ada masalah dek," ujar Vera.

Vera tak kuasa menahan air mata. Ia sambil menangis terus mengingat saat mendiang Brigadir J. Vera mengaku terus mencecar Brigadir J agar terus terang dengan yang dialami

"Ceritalah bang jangan dipendam sendiri. Enggak lah dek biar abang yang pendam. Abang masih kuat dek," ujar kekasih Brigadir J ini.

2 dari 3 halaman

Brigadir J Minta Putus dan Vera Mencari Kekasih Lain

Vera menerangkan, Brigadir J saat itu menyuruhnya mencari pria lain. Dia pun kaget mendengar ucapan Brigadir J.

"Abang kenapa bertanya kek gitu? Hati mu buat kekasih lain sudah dek. Kalian akan bahagia," ujar dia.

Vera menerangkan, selama ini Brigadir J tak pernah mengucapkan kata putus. Namun, tiba-tiba saat itu dia mengajak mengakhiri hubungan. Vera pun menjawab menolak untuk berpisah.

"Saya bilang saya tidak mau aku nikah sama abang. Dia menangis," ujar dia.

Vera menerangkan, Brigadir J tak mau lagi terbuka. Dia hanya bilang ingin istirahat.

"Tidak lah dek aku mau tidur aja," kata Vera sambil usap air mata.

Vera mengatakan, kembali meminta penjelasan kepada Brigadir J melalui chatingan WhatsApp esok hari. Namun, tak mendapat jawaban.

"Saya chat marah-marah tapi cuman di-read saja. Saya marah sama dia bisa bisa mau ngomong mau putus tahu gini kenapa sampai 8 tahun, kita sudah sejauh ini. Tapi tidak balas," ucap dia.

 

3 dari 3 halaman

Cerita Ancaman Dibunuh

Vera menerangkan, Brigadir J menghubungi pada 7 Juli 2022 sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, posisinya sedang dinas malam.

"Saya mendapatkan 1 panggilan tak terjawab saya telpon balik tapi putus. Setelah itu ada 4 panggilan tak terjawab tanpa masuk tertera di WhatsApp," ujar dia.

Vera menerangkan, ia menghubungi Brigadir J pada 20.30 WIB.

"Saya angkat ditanya, di mana dek? Saya bilang lagi dinas malam bang. Dia ngomong kurang hajar. Karena ada kata-kata itu saya pindah posisi sebab di saat itu lagi banyak teman-teman," ujar Vera.

Vera menerangkan, Brigadir J bercerita bahwa dituduh yang tidak-tidak. Bahkan, saat itu Brigadir J diancam akan dibunuh jika berani naik ke atas.

"Saya telepon WhatsApp kenapa tadi bang? Kurang hajar orang ini, kurang ajar gimana? Aku dituduh bikin ibu sakit. Sakit apa. Dia jawab gak tau saya. Siapa yang nuduh kata saya. Dia jawab ada lah orang-orang di sini," ujar Vera.

"Memang abang apain ibu saya bilang abang ada pukul ibu? Enggalah dek aku diancam, siapa yang ancam? Skuad skuad di sini. Ya udah kalau abang tidak salah jangan takut. Iya nanti aku kabarin lagi ya. Memang abang lagi dimana, dia jawab di Magelang

Vera mengatakan, terakhir kali menerima empat panggilan masuk dari Brigadir J pada 8 Juli 2022 sekira pukul 16.30 WIB.

"Saya telepon balik tapi putus terus saya chat kenapa bang adek baru dari beli pampers. Awalnya biru, itu di read tapi tidak dibalas," ujar dia.

Vera meneramgkan, ia kembali menghubungi Brigadir J pada 16.31 WIB. Namun, saat itu hanya dijawab singkat. Itu adalah panggilan terakhir dengan Brigadir.

"Kenapa bang? Diangkat nanti ya dek nanti abang kabari lagi. Itu yang terakhir," ujar dia.

Â