Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan kader partai berlambang banteng harus ikut gerbong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait keputusan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) 2024.
Hal itu disampaikan usai klarifikasi Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait pernyataan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres).
Baca Juga
Hasto mengingatkan keputusan Kongres V PDIP memutuskan kewenangan calon presiden dan calon wakil presiden sepenuhnya dipilih Megawati.
Advertisement
"Ada gerbong rakyat Indonesia sehingga berkaitan dengan Pilpres 2024, maka rangkaian gerbong ini dipimpin oleh sebuah lokomotif yang oleh keputusan kongres itu berada di tangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Hasto mengatakan, rel ini akan terus bergerak bersama Presiden Joko Widodo. Maka itu kader PDIP diminta terus membangun disiplin kepartaian.
"Nah lokomotif ini bergerak dalam relnya dalam fundamental kehidupan berbangsa dan bernegara kita dan rel ini akan terus Bergerak bersama dengan Presiden Jokowi seluruh rakyat Indonesia membawa kemajuan bagi negeri," ujarnya.
"Karena itulah begitu pentingnya ini semua bergerak pada relnya sehingga partai terus membangun disiplin membangun disiplin kader partai," tegas Hasto.
Megawati Siapkan Capres-Cawapres
Ia pun menegaskan Megawati betul-betul serius menyiapkan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung di 2024.
"Partai membangun marwah partai bahwa dedikasi partai sebagaimana diajarkan Bung Karno adalah pada bangsa dan negara, pada rakyat Indonesia itu marwah partai, sehingga capres dan cawapres merupakan hal yang betul-betul serius, yang dipersiapkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," tegas Hasto.
Advertisement
FX Rudyatmo Disanksi Usai Dukung Ganjar Capres
Sebelumnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan sanksi peringatan keras dan terakhir kepada Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Sanksi dijatuhkan terkait pernyataan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menjelaskan, Rudy telah melanggar keputusan Kongres V PDIP karena telah bicara calon presiden dan calon wakil.
Pada Kongres tahun 2019 itu, telah diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memegang penuh kewenangan terkait calon presiden dan calon wakil presiden.
"Setelah dilakukan klarifikasi tadi, saudara dinyatakan melanggar keputusan Kongres yang telah diputuskan bahwa semua menyangkut calon presiden dan wakil presiden adalah kewenangan ibu Megawati Soekarnoputri, seluruh kader tertib, tanpa kecuali," tegas Komarudin saat konferensi pers usai klarifikasi FX Rudy di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (26/10/2022).