Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, proyeksi dunia pada tahun 2023 ‘gelap’. Menurut presiden, sejumlah ekonom bahkan memprediksi krisis global akan terjadi kurangnya pasokan energi.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Gerakan Indonesia Optimis (GIO), Ngasiman Djoyonegoro, mengatakan, situasi sulit dapat dilalui dengan hadirnya potensi Indonesia melalui melimpahnya sumber daya nasional dan komitmen pemangku kebijakan yang positif.
“Saya yakin kita akan mampu menghadapi tantangan krisis ini," kata pria karib disapa Simon ini dalam keterangan pers diterima, Kamis (27/10/2022).
Advertisement
Menurut Simon, GIO melalui serangkaian kegiatan positifnya terus mengajak seluruh elemen bangsa agar terlepas dari ancaman-ancaman tersebut dengan meletakkan kepentingan nasional di atas segalanya.
"Kepentingan nasional harus diletakkan di atas segala kepentingan lainnya,” optimis Simon.
Simon meyakini, langkah GIO sebagai bagian dari pemuda adalah buah dari perjuangan sejak pra kemerdekaan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang perlu dijaga keberlanjutannya.
"Pemuda telah mengambil peran sejak GIO menangkap tongkat estafet itu dan meneruskannya kepada generasi berikutnya," Simon menandasi.
Pertemuan ketiga Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group Presidensi G20 dimulai pada Rabu (20/07) pagi di Labuan Bajo, NTT. Menkominfo mengajak delegasi G20 membahas berbagai kebijakan guna mendorong transformasi dan ekosist...
Mengenai GIO
Sebagai informasi, GIO dibentuk untuk mewadahi upaya untuk semangat dan optimisme pemuda, khususnya Gen-Z. GIO sendiri sudah memasuki usianya yang ke-4 dan diperingati dengan diskusi bertema Pemuda Bersatu Bangun Indonesia Maju.
Tidak hanya diskusi, GIO juga menyelenggarakan acara bakti sosial dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk membagikan 1000 paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di Jakarta.
Advertisement