Sukses

Setneg: Jokowi Tak Pernah Berharap Iwan Bule Terus Jadi Ketua PSSI

Faldo Maldini menyatakan, Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Iwan Bule terus duduk sebagai Ketua PSSI.

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan pernyataan agar M Iriawan alias Iwan Bule terus menjadi Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Hal ini disampaikan Faldo menanggapi hasil pertemuan Mensesneg Pratikno dan Ketua PSSI Muchamad Iriawan alias Iwan Bule. Pasalnya, hasil pertemuan tersebut memunculkan berbagai pertanyaan dari pegiat sepak bola Tanah Air.

"Presiden Jokowi dan Mensesneg Pratikno tidak pernah menyampaikan harapan agar Bapak Iriawan terus duduk sebagai Ketua PSSI. Kepemimpinan federasi semuanya harus mengikuti statuta FIFA dan mekanisme keorganisasian," kata Faldo kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Dia menekankan bahwa pemerintah tidak pernah mengintervensi dan ikut campur soal PSSI. Faldo menyebut bahwa pemerintah sejauh ini hanya mengikuti aturan main yang berlaku.

"Jadi klaim pemerintah berpihak dan mendukung, untuk menjadikan seseorang Ketua PSSI atau melanjutkan jabatan Ketua PSSI tidak benar," ucap dia.

Faldo menyampaikan dengan atau tanpa tragedi Kanjuruhan, transformasi sepak bola Indonesia menjadi tanggung jawab bersama. Khususnya, kata dia, PSSI sebagai pemangku kepentingan utama dalam sepak bola Indonesia.

"Soal kasus hukum, harus dituntaskan dengan seadil-adilnya, semua yang bersalah harus dihukum, tanpa pandang bulu," ujar Faldo.

 

2 dari 2 halaman

Jokowi Undang Presiden FIFA Hadiri KTT G20

Menurut dia, Presiden Jokowi mengundang Presiden FIFA Gianni Infantino ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Bali pada November 2022. Presiden FIFA pun menyatakan akan menghadiri KTT G20 di Bali.

"Tentu, akan banyak diskusi soal sepak bola kita. Ini merupakan sebuah bukti bahwa pemerintah menghormati keberadaan FIFA, sekaligus ikut dengan statuta yang berlaku," tutur Faldo.