Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta partai politik dan politikus tidak memainkan isu identitas demi menuai kemenangan di Pemilu 2024.
“Partai-partai politik juga jangan mengusung isu isu yang sifatnya itu politik identitas, kemudian jangan menimbulkan isu-isu yang bisa memicu ya konflik di bawah,” kata Ma’ruf di Tanara, Banten, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga
Ma’ruf menyatakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) juga terus bekerja terutama menjelang Pemilu agar tak ada kelompok radikal mundul di saat-saat kritis.
Advertisement
“Jadi kesadaran elit-elit politik juga pokoknya semua pihak ya kita akan lakukan ya dari semua pihak, BNPT sudah pasti akan lebih intens ya menghadapi ini dan menyasar berbagai pihak yang kemungkinan ada kelompok-kelompok radikal, dan dari kalangan untuk keamanan intelijen jangan membiarkan adanya kelompok ini muncul,” kata dia
Wapres mengajak semua pihak termasuk santri untuk menjaga suasana kondusif, dan menyebarkan paham bahwa tiap etnis, bangsa dan agama adalah sama.
“Kita kerja kita Bersama, santri akan terus menggaungkan ya paham Islam moderat dan menjaga supaya tidak terjadi konflik tadi saya katakan justru kita harus mendamaikan semua manusia apapun agamanya apapun etnisnya, bahkan apapun bangsa dan negaranya,” ujar dia.
Tidak Boleh Ada Politik Identitas
Ia mengingatkan, islam adalah agama Islam wasathiyah dan Islam yang moderat. Terutama di tahun politik menurutnya tak boleh ada politik identitas.
"Saya minta memang BNPT untuk mengambil langkah-langkah antisipasi terutama dalam menghadapi Pemilu, Pilpres jangan sampai kelompok kelompok radikal kemudian menggunakan dengan misalnya mendorong adanya politik identitas, kita sudah sepakat tidak menggunakan politik identitas di dalam pemilu nanti 2024,” pungkasnya.
Advertisement