Sukses

Nasdem: Ketum Surya Paloh Ingin Deklarasi Koalisi pada 10 November 2022

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginginkan koalisi bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) digelar pada 10 November 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginginkan koalisi bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) digelar pada 10 November 2022. Sebabnya berdekatan dengan ulang tahun Nasdem 11 November 2022.

Deklarasi koalisi mengusung Anies Baswedan menjadi hadiah ulang tahun partai.

"Ketua umum kami maunya tanggal 10 November itu deklarasi, karena 11 November itu kan ulang tahun nya Nasdem. Nah ulang tahun Nasdem kami akan berharap itu akan menjadi hadiah ulang tahun terindah buat Partai Nasdem," ujar Waketum Nasdem Ahmad Ali, Jumat (28/10/2022).

Namun demikian, Nasdem tetap menyadari menyatukan kepentingan sejumlah partai tidak mudah. Tanggal berapapun deklarasi sesungguhnya bukan masalah bagi Nasdem.

"Tapi sekali lagi bahwa koalisi ini menyatukan banyak kepentingan partai dengan tidak mudah, maka kemudian tanggal berapapun nanti deklarasi itu tidak menjadi hal bagi kami," kata Ali.

Deklarasi koalisi ini diharapkan juga berbarengan dengan deklarasi calon wakil presiden (Cawapres) yang mendampingi Anies. Namun, Demokrat dan PKS belum bersepakat soal kapan deklarasi koalisi.

"Betul, tapi Mas AHY (Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), sudah bilang akan mencari momen yang pas baik bulan baik," sambung Ali.

2 dari 3 halaman

PKS Minta Deklarasi Koalisi Bersama Nasdem-Demokrat Tidak Dipaksakan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta deklarasi koalisi bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 tidak dilakukan terburu-buru.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid meminta pembahasan di tim kecil mulai dari platform, desain pemerintahan, hingga soal calon wakil presiden dirampungkan lebih dahulu.

"Kami meminta semua pembahasan di tim kecil terkait platform, desain pemerintahan, strategi pemenangan dan capres-cawapres tuntas dulu sebelum deklarasi," ujar Kholid kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Kholid berharap deklarasi tidak dipaksakan. Harus membangun kerja sama yang setara antarpartai koalisi.

"Kalau dipaksakan, justru tidak baik. Kita harus bangun mutual trust and respect. Equal partnership," kata dia.

Dia mengatakan, fondasi koalisi harus lebih kokoh supaya kuat. Sehingga pembahasan platform dan cawapres harus dituntaskan lebih dahulu.

"Kalau fondasi di tim kecil kokoh, pembahasan tuntas, maka koalisinya akan kuat," kata Kholid.

3 dari 3 halaman

PKS Gelar Pertemuan Anies Baswedan dengan Aher Pekan Depan

Bakal Calon Presiden (Capres) Partai Nasdem Anies Baswedan disebut akan bertemu dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengagendakan pertemuan pada pekan depan.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan akan ada acara bersama Anies dan Ahmad Heryawan. Namun, ia belum mau menyebut tanggal dan tempat pastinya.

"Minggu besok ada acara bersama. Nanti akan dikabari," ujar Kholid kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).

Sementara itu Ketua DPP PKS Pipin Sopian menjelaskan Anies dan Ahmad Heryawan akan dipertemukan untuk saling mencari kecocokan dan chemistry bersama. PKS masih berupaya mendorong Ahmad Heryawan menjadi calon wakil presiden.

"Untuk bangun chemistry," ujar Pipin.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com