Sukses

Mediasi Rusia-Ukraina, Prabowo Diperintah Jokowi Terbang ke AS hingga China

Prabowo mengapresiasi keberanian Presiden Jokowi menjadi mediator atau juru damai perang Rusia dan Ukraina. Dia mengakui, tak mudah menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran yang terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi keberanian Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi mediator atau juru damai perang Rusia dan Ukraina. Namun, kata dia, tak mudah menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran yang terjadi.

"Kita berjuang kita berusaha untuk menjadi jembatan untuk meleraikan pertempuran, untuk mensejukkan semua pihak. Tidak gampang, tidak gampang. Presiden sudah coba, saya juga sudah coba," kata Prabowo di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Dia mengaku telah memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia dan Ukraina terkait konflik yang terjadi antar-dua negara tersebut. Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia berada di jalur tengah yang tidak memihak kepada satu negara.

"Itulah peran Indonesia karena Indonesia secara tradisi dari sejak lahirnya bangsa Indonesia, Indonesia selalu memilih tidak terikat blok-blok," ujarnya.

"Kita adalah selalu nonblok, kita adalah selalu berada di tengah, kita selalu mencari jalan tengah, kita menghormati semua negara, dan semua bangsa, semua ras, semua agama, semua suku. Itulah jiwa tradisi bangsa Indonesia," sambung Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengaku mendapat perintah dari Presiden Jokowi untuk berbicara dengan jenderal-jenderal Amerika Serikat (AS) dan Rusia untuk menjadi mediasi. Prabowo sendiri akan berangkat ke Amerika.

Setelah itu, dia diperintahkan Jokowi untuk terbang ke China pada November 2022. Prabowo tak menutup kemungkinan setelah dari China, dirinya mendapat perintah untuk berangkat ke Moskow, Rusia.

"Saya berangkat ke Amerika, kemudian minggu depan November saya akan berangkat sudah diperintah oleh Beliau, saya berangkat ke Tiongkok atas undangan dan mungkin sesudah itu beliau akan perintahkan saya juga mungkin berangkat ke Moskow," ungkap Prabowo.

Di sisi lain, dia menyampaikan bahwa dunia saat ini menghadapi dampak perang Rusia dan Ukraina. Bahkan, kata Prabowo, tokoh-tokoh dunia sudah mewanti-wanti munculnya perang dunia ketiga.

"Perang dunia ketiga yang mati itu puluhan juta orang. Kalau sekarang terjadi perang dunia ketiga, kita berdoa tidak akan terjadi dan tidak boleh terjadi, dan kita minta kepada Yang Maha Kuasa untuk hindari umat manusia dari bencana yang begini besar," tutur Prabowo.

2 dari 2 halaman

Prabowo Bertemu Menhan AS

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon, Virginia, AS, Kamis (20/10) pagi waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut kedua menteri pertahanan ini mendiskusikan penyelarasan kerja sama ke depan antara AS dan Indonesia di mana kedua negara menginginkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Selaras dengan tujuan strategis untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh serta bebas dan terbuka, saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo-Pasifik," tegas Prabowo.

Dalam diskusi antara kedua menteri yang berlangsung hangat ini, Austin mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Indo-Pasifik, dan di dunia, demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kedubes AS di Jakarta, (21/10/2022).

Prabowo dan Austin menekankan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional yang semakin kompleks. Untuk itu, AS menyatakan akan terus membantu modernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dan Indonesia.

Austin pun menyatakan dukungan terhadap fokus Prabowo untuk profesionalisasi militer Indonesia di mana Indonesia selama dua tahun ini telah mengirim taruna untuk belajar dengan beasiswa di tiga akademi militer AS, yaitu di The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.

Selain itu, kedua menteri juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, termasuk perluasan "Super" Garuda Shield musim panas ini, latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara.

Prabowo juga menyatakan apresiasi atas niat AS untuk mendukung ASEAN yang mandiri dan kuat serta berterima kasih atas terlaksananya pertemuan ini.

“Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing,” ucapnya.