Sukses

Top 3 News: Banyak Negara Minta Tolong Jokowi untuk Perdamaian Dunia

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pada perhelatan G20 di Indonesia nanti, bakal banyak negara yang meminta pertolongan Presiden Jokowi terkait permasalahan dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan G20 yang akan digelar di Bali. Sejumlah tokoh negara adi kuasa akan hadir, salah satunya sempat diberitakan akan kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina. Dia hadir sebagai mediator atau juru damai agar perang yang terjadi antarkedua negara adi kuasa tersebut segera berakhir. 

Tak sedikit para pemimpin dunia yang mengapresiasi langkah orang nomor 1 di Indonesia tersebut. Bahkan menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, ada dari mereka yang meminta bantuan Jokowi untuk mengatasi permasalahan dunia. Salah satunya terkait perdamaian dunia. Berita tersebut menjadi terpopuler di kanal News Liputan6.com.

Sementara, gempa bumi yang menggoyang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menjadi berita terpopuler kedua di top 3 news, Sabtu, 29 Oktober.

Saat digetarkan lindu, BMKG menginformasikan ada sejumlah wilayah yang ikut merasakan guncangannya, yaitu Cilacap, Kebumen, dan Yogyakarta yang ketiganya masing-masing dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).

Ada pun gempa memiliki kekuatan magnitudo 4,7, dengan pusat lindu berada di laut, kedalaman 19 kilometer. 

Sementara itu, pidato ilmiah Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu, 29 Oktober 2022 juga tak kalah menuai sorotan. Salah satunya saat Kapolri mengulas tentang siapa pemimpin yang akan terpilih dalam Pemilu 2024.

Listyo meminta, siapa pun nantinya yang akan terpilih harus mewaspadai jika polarisasi dalam politik kembali terjadi. Untuk itu nilai-nilai persatuan dan kesatuan terus terjaga agar tercipta stabilitas keamanan dan politik. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu, 29 Oktober 2022:

2 dari 4 halaman

1. Luhut Sebut Banyak Negara Minta Tolong Jokowi untuk Perdamaian Dunia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa pada perhelatan G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia nanti, bakal banyak negara yang hadir meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait permasalahan dunia.

"Jadi G20 nanti akan terjadi banyak sekali orang yang bakal banyak minta tolong kepada Presiden Jokowi, dan sekarang sudah berjalan untuk perdamaian dunia," kata Luhut saat memberi pidato dalam acara Demi Indonesia di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Dia mengatakan, berbagai negara mengirimkan utusannya menghadap ke dirinya dan menyampaikan agar Pak Jokowi memberikan pertolongan.

"Saya salah satu yang membantu itu. Negara-negara yang kita lihat super besar itu, minta tolongnya ke Pak Jokowi. Mereka ngirim utusannya ke saya, ‘gini, gini, gini’," kata Luhut.

Padahal, kata Luhut, Presiden Jokowi dahulu hanya seorang tukang kayu yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Namun, saat ini Presiden Jokowi menjadi salah satu tokoh yang banyak dimintai pertolongan oleh negara-negara lain.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Gempa Hari Ini Sabtu 29 Oktober 2022 Getarkan Cilacap, Jawa Tengah

Gempa bumi kembali terjadi di wilayah Indonesia. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 20.00 WIB, tercatat ada satu lindu yang terjadi hari ini, Sabtu (29/10/2022).

Adapun gempa tersebut terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada pukul 08:02:45 WIB. 

Saat gempa bumi mengguncang wilayah tersebut dengan kekuatan magnitudo 4,7, sejumlah daerah ikut merasakan getarannya, yaitu Cilacap, Kebumen, dan Yogyakarta yang ketiganya masing-masing dalam skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).  

Sementara, lokasi gempa dilaporkan BMKG terletak pada koordinat titik  8,33 Lintang Selatan (LS) dan 109,09 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya di t67 km tenggara Cilacap. 

Sedangkan pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 19 kilometer.

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Kapolri: Siapapun Pemimpin yang Terpilih di 2024 Akan Berat Jika Polarisasi Kembali Terjadi

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa siapapun pemimpin yang terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan menghadapi permasalahan berat jika kembali terjadi polarisasi politik.  

"Siapapun yang terpilih akan menghadapi masalah ini. Siapa pun pemimpinnya akan berat," kata Listyo saat menyampaikan pidato ilmiah dalam Stadium General bertajuk “Anak Muda dan Tantangan Kebangsaan” di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Sabtu (29/10/2022) dilansir Antara.

Menurut dia, Pemilu 2019 menjadi pengalaman dalam menghadapi Pemilu 2024. Kondisi tersebut, kata Kapolri, dinilai berpotensi memunculkan politik identitas hingga kampanye hitam. 

Listyo juga menambahkan bahwa polarisasi masyarakat masih menjadi ancaman di masa depan.

Oleh karena itu, dia berharap persatuan dan kesatuan harus terus dijaga agar stabilitas keamanan dan politik serta ketertiban masyarakat tetap terjaga.

"Pemilu 2024 harus berkualitas. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi," kata Kapolri Listyo Sigit. 

 

Selengkapnya...